Pihak Reza Gladys Yakin Nikita Mirzani Terlibat Sindikat Pemerasan, Ungkap Pola Sama Peras Korban
NIKITA TERLIBAT SINDIKAT - Nikita Mirzani ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025). Nikita Mirzani dituding terlibat sindikat pemerasan oleh pihak pelapornya, Reza Gladys. 
11:28
21 Februari 2025

Pihak Reza Gladys Yakin Nikita Mirzani Terlibat Sindikat Pemerasan, Ungkap Pola Sama Peras Korban

- Pihak Reza Gladys, pelapor dalam kasus dugaan pemerasan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) meyakini Nikita Mirzani terlibat sindikat pemerasan.

Diungkapkan kuasa hukum Reza Gladys, Julianus P. Sembiring, Nikita diduga terlibat sebuah sindikat pemerasan.

Dia mengungkapkan sebuah pola yang sama digunakan Nikita dan asistennya, Mail Syahputra untuk memeras korbannya.

"Kami tetap melakukan dugaan bahwa ini merupakan sindikat, kenapa? Tadi kamu hadir dalam rapat dengar dengan komisi 9 dan saya membawa dokter estetika dan brand owner," ungkapnya memulai cerita, dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Jumat (21/2/2025).

Ia lantas menjelaskan adanya kesamaan pola saat Nikita melancarkan aksinya.

"Ini ada satu pola yang sama, ya pola yang sama dilakukan oleh yang kami duga sindikat ini untuk melakukan pemerasan terhadap pemilik brand dan dokter estetika yang tadi hadir," lanjutnya.

Julianus mengurai dugaan alur pemerasan.

"Jadi gini, di-review, kemudian ditelepon. Lalu dibilangin awas hati-hati ini gue dipanggil BPOM dan sebagainya. Kemudian ini dokter estetika dan pemilik brand ini ketakutan, kemudian melakukan komunikasi," urainya.

Menurutnya, pola ini tidak hanya dilakukan kepada kliennya, tapi juga pada korban lain.

"Tidak hanya pada klien kami dokter RG, tapi juga beberapa korban-korban lainnya," tegasnya.

Di sisi lain, kuasa hukum Nikita meyakini kliennya dijebak.

Pernyataan ini diungkapkan Fahmi menyusul status tersangka Nikita yang ditetapkan, Kamis (21/2/2025) sore.

Meski enggan menjelaskan secara gamblang, Fahmi mengisyaratkan kliennya dijebak dengan embel-embel endorsement.

"Di dalam peristiwa hukum itu ada sebab musabab, asal mula peristiwa. Peristiwanya itu dari mana asal mulanya," ungkapnya memulai kalimat, dikutip dari YouTube NIT NOT, Jumat (21/2/2025).

Menurutnya, Nikita dan asistennya, Mail Syahputra sama-sama tak mengenal pelapor, Reza Gladys.

"Seseorang tidak kenal, tiba-tiba ada orang lain menghubungi terus meminta sesuatu. Bagaimana ada niat (memeras), kenal tidak," imbuhnya.

Fahmi malah menemukan kejanggalan, bagaimana pelapor seolah mengatur hal ini.

"Jika memang ada persoalan ini (pemerasan), kenapa dia yang mengatur sendiri jadwalnya, cara membayarnya, dibayar dua kali setelah itu dia minta waktu. Memberitahukan kalau nanti bulan ini sudah selesai tolong sampaikan kami supaya kami membayar lagi," urainya.

"Terus bagaimana pemaksaannya, pengancamannya, semua dia yang memutuskan," tegas Fahmi heran.

Diungkapkan Fahmi, Nikita hanya menerima bayaran sebagai jasa endorsement.

"Niki sendiri menerima endorse diperpanjang tahun depan dan itu adalah kalimat daripada yang bersangkutan, tolong diingatkan ya nanti bulan November biar saya bayar lagi," ujarnya.

Fahmi sendiri mengantongi bukti chat WhatsApp.

"Ada di WA-nya," tandasnya.

Namun, disinggung soal kemungkinan Nikita dijebak, Fahmi memilih menutupinya.

"Saya tidak menanggapi karena nanti itu saya menyampaikan hal-hal yang terkait dengan proses pembelaan," sambung Fahmi.

(Tribunnews.com/ Salma)

Editor: Yurika NendriNovianingsih

Tag:  #pihak #reza #gladys #yakin #nikita #mirzani #terlibat #sindikat #pemerasan #ungkap #pola #sama #peras #korban

KOMENTAR