



Tanggapi Sindiran Ahmad Dhani Terkait Hak Cipta, Agnez Mo: Jangan Sampai Hukum Dijadikan Alat
Terkait hal polemik hukum yang melibatkannya dengan pencipta lagu Ari Bias.
Menanggapi hal itu, Agnez menegaskan dirinya baik-baik saja, namun berharap kasus ini bisa membuat masyarakat lebih memahami hukum.
"Kabar aku baik, tapi dengan adanya kasus seperti ini, aku berharap orang-orang bisa lebih melek hukum," kata Agnez Mo dikutip dari YouTube Close The Door milik Deddy Corbuzier, Selasa (18/2/2025).
"Jangan sampai hukum hanya dijadikan alat untuk agenda tertentu, itu yang mengesalkan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Agnez menegaskan permasalahan ini bukan soal pertentangan antara penyanyi dan pencipta lagu.
Sebagai musisi yang juga menciptakan lagu, ia memahami pentingnya penghargaan terhadap hak cipta.
"Ini bukan soal aku menyepelekan hak pencipta lagu. Jelas mereka harus mendapatkan haknya. Tapi yang menjadi permasalahan adalah bagaimana mekanisme perizinannya," ujar Agnez Mo.
"Nggak bisa hanya sekadar kasih dokumen tanpa prosedur yang jelas. Dan siapa yang harus membayar juga harus dipahami," tambahnya.
Agnez juga menyoroti banyaknya anggapan keliru di masyarakat yang mengira para musisi seperti Marcel Siahaan dan Pongki Barata membela dirinya.
Menurutnya, mereka bukan membela dirinya secara pribadi, melainkan memperjuangkan Undang-Undang yang berlaku.
"Nggak perlu S3 juga buat ngerti ini. Karena yang mereka bela adalah hukum yang berlaku, bukan aku secara pribadi," jelas Agnez Mo.
Pernyataan tersebut diduga sebagai tanggapan terhadap Ahmad Dhani yang sebelumnya menyindir Marcel Siahaan.
Sebelumnya Ahmad Dhani menyebut Marcel seolah lebih paham hukum daripada ahlinya.
"Sempat ramai tuh, katanya kalau nggak S3 nggak boleh ngomong. Padahal di semester pertama kuliah hukum aja udah jelas, hukum itu tidak berlaku surut," tutur Agnez Mo.
Sebagai informasi, peraturan yang dimaksud Agnez adalah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang mulai berlaku pada 16 Oktober 2014.
Aturan ini mengatur hak cipta sebagai kekayaan intelektual milik pencipta lagu.
Menurut Agnez, perjuangan hukum terkait perizinan membawakan lagu seharusnya mengikuti aturan yang sudah ada, bukan aturan yang masih dalam proses revisi.
Tag: #tanggapi #sindiran #ahmad #dhani #terkait #cipta #agnez #jangan #sampai #hukum #dijadikan #alat