Moana, Penampilan Balet Klasik 100 Siswa dari Usia 3 Tahun hingga 40 Tahun
Pertunjukan Moana oleh siswa Principal Premiere School of Ballet di Surabaya, Sabtu (1/2). (RIANA SETIAWAN/JAWA POS)
08:52
2 Februari 2025

Moana, Penampilan Balet Klasik 100 Siswa dari Usia 3 Tahun hingga 40 Tahun

- Balet menjadi salah satu kegiatan informal yang masih digemari anak-anak di Surabaya. Pertumbuhannya juga semakin baik dari tahun ke tahun. Salah satunya terlihat dari minat yang tumbuh dari usia yang bertambah lebar.

Sylvi Panggawean, pendiri salah satu sekolah balet di Surabaya, mengatakan ada minat yang meningkat pasca pandemi. ”Waktu pandemi tidak surut, banyak yang bertahan secara online,” ucapnya pada Sabtu (1/2). Namun sejak 2023, ada peningkatan jumlah peminat balet. Usia yang mendaftar juga semakin muda. Para ibu-ibu yang sudah mendalami balet juga berminat melanjutkan keaktifannya.

Pihaknya berupaya mewadahi minat tersebut dalam pertunjukan khusus. Mengangkat tajuk Moana. Ada 100 siswa dari usia 3 tahun hingga 40 tahun yang bergabung. ”Makin lama, usia peminat balet makin muda. Dulu ikut show mungkin usia hampir 5 tahun,” sambung Principal Premiere School of Ballet itu.

Pertunjukan tersebut disajikan dalam waktu satu jam. Pertunjukan ballet “Moana” dimulai dari ketika Moana masih kecil. Diiringi lagu “How Far I’ll Go”, dalam sekejap Moana kecil berubah menjadi Moana remaja – diperankan oleh Farahdhila, murid Grade 5 di Premiere. Persis seperti cerita di film, Moana kemudian mengarungi lautan untuk mengembalikan “Heart of Te Fiti” agar pulau Motunui terlepas dari kutukan.

Pertunjukan Moana oleh siswa Principal Premiere School of Ballet di Surabaya, Sabtu (1/2). (RIANA SETIAWAN/JAWA POS)

Moana dibantu oleh Maui, manusia setengah dewa, yang diperankan oleh Michael, murid sekaligus pengajar dance hip hop di Premiere. Perjalanan Moana & Maui pun diwarnai berbagai macam kejutan, mulai dari serangan dari bajak laut Kakamora, melihat meteor bertaburan, hingga masuk ke goa kepiting raksasa Tamatoa.

Tentu saja, puncak dari produksi tari “Moana” ini adalah pertemuan antara Moana dengan Te Ka, yang tidak lain adalah Te Fiti. Meski tak ada satu pun dialog, keseluruhan jalan cerita “Moana” ini sangat mudah dipahami, bahkan oleh penonton anak kecil. Berkat pemilihan lagu yang tepat serta pembawaan karakter yang mendalam di setiap perannya, Premiere School of Ballet berhasil membawakan inti cerita dari Moana. Tarian yang dinamis, enerjik, dan anggun oleh murid-murid Premiere School of Ballet membuat penonton tak berpaling sedetik pun.

Dia mengakui proses persiapan dengan rentang usia yang lebar juga punya tantangan. Mulai dari casting, membuat gerakan, hingga latihan. ”Apalagi Moana ini adaptasi dari film menjadi penampilan balet klasik, jadi cukup sulit,” sambungnya. Masing-masing peserta dikelompokkan dalam kategori kemampuan yang sama. Di sana, mereka terlebih dulu dilatih sesuai dengan gerakan yang dibutuhkan di pertunjukan. ”Baru kemudian digabungkan agar saling mengisi dan melengkapi,” jawabnya.

Sylvi menilai, potensi perkembangan dunia balet di Surabaya masih cerah. Meski makin banyak kegiatan dan tren minat anak yang muncul di Surabaya, balet masih menjadi salah satu incaran.

”Melatih fisik sekaligus membangun karakter. Seperti Moana yang mengajarkan ketangguhan dan keberanian,” tandasnya. Hal itu yang membuat masih banyak orang tua memilih latihan balet dikenalkan pada anak sejak dini. 

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #moana #penampilan #balet #klasik #siswa #dari #usia #tahun #hingga #tahun

KOMENTAR