Perbedaan HP Baru dan Refurbished, Masih Layak Digunakan?
Ilustrasi HP. (Pexels/PhotoMIX Company)
11:16
3 Juni 2024

Perbedaan HP Baru dan Refurbished, Masih Layak Digunakan?

Saat ingin mengganti ponsel, beberapa pengguna mungkin mempertimbangkan untuk membeli HP refurbished dibandingkan HP baru.

HP refurbished umumnya adalah ponsel bekas yang diperbaiki secara langsung oleh pabrik asal, sehingga masih dalam masa garansi dan kualitasnya pun terjaga. Selain itu, harga HP refurbished juga lebih murah.

Sebelum menentukan akan membeli HP refurbished, pengguna harus mengetahui perbedaan antara HP baru dengan refurbished sehingga tidak tertipu. Berikut ini ulasannya:

Penjelasan perangkat refurbished

Baca Juga: 10 HP Terkencang Versi AnTuTu versi Mei 2024

Pada dasarnya, HP refurbished adalah ponsel bekas yang diperbaiki dan dikemas ulang untuk dijual kembali. Perbaikan dapat dilakukan oleh produsen, pengecer, atau operator seluler.

Terkadang, produsen memperbarui ponsel yang dikembalikan pelanggan karena cacat dengan mengganti suku cadang yang rusak dengan yang asli dan menjualnya kembali bersama garansi.

Cara kerja HP refurbished

Ketika HP bekas dikumpulkan, ponsel akan melewati pemeriksaan. Proses ini membantu refurbisher menemukan kerusakan kosmetik, komponen yang tidak berfungsi, atau masalah perangkat lunak.

Biasanya, ini dinilai berdasarkan kondisi ponsel menggunakan huruf seperti A, B, C atau kata-kata seperti Sangat Baik, Baik, Cukup Baik, atau Buruk.

Baca Juga: 3 Trik Kamera Xiaomi untuk Mengambil Foto Jernih di Malam Hari

Refurbisher akan menghapus semua data jika ponsel tidak mengalami masalah. Dengan cara ini, pengguna berikutnya dapat mengaturnya dari awal. Kemudian, pengujian dan penjualan kembali dapat dimulai.

Ponsel memerlukan perbaikan dan penggantian jika terdapat penyok atau masalah yang lebih parah sebelum diuji dan dipasarkan kembali.

Perbaikan ini mencakup pemeriksaan layar untuk piksel mati, perubahan warna, sentuhan dan daya tanggap, serta faktor lainnya. Refurbisher juga menguji tombol, baterai, speaker, dan bagian lainnya. Setelah pembaruan, ponsel menjalani pengujian menyeluruh untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Tes ini bisa dilakukan secara manual atau otomatis.

Tes otomatis menggunakan perangkat lunak seperti BitRaser dan Phonecheck. Ini meniru tindakan orang sungguhan untuk membuat laporan. Sedangkan pengujian manual adalah proses langsung. Jika semuanya sudah beres, ponsel masuk ke kemasan baru dan siap untuk dijual kembali.

Ilustrasi HP Android. [Unsplash/Onur Binay]Ilustrasi HP. [Unsplash/Onur Binay]

Cara HP refurbished dikemas

Produsen peralatan asli (OEM) menggunakan kotak bermerek sendiri untuk menjual kembali ponsel baru. Sebagai contoh, Samsung memberi pengguna starter kit lengkap di dalam kotak. Apple mengemas produk rekondisi bersertifikat dalam kotak putih baru yang memuat logo dan nama produknya.

Peremajaan pihak ketiga biasanya menggunakan kemasan polos. Ini umumnya dijual lebih murah, ditambah lagi pihak ketiga tidak memiliki hak untuk menggunakan logo OEM atau desain berhak cipta tanpa izin.

Sayangnya, sulit untuk mengetahui kapan ponsel telah diperbaharui, terutama jika sudah dikembalikan ke kondisi seperti baru. Namun pihak refurbisher memberi tahu pengguan pada saat pembelian atau menunjukkannya pada daftar produk secara online.

Pro dan kontra membeli HP refurbished

Membeli ponsel refurbished akan menghemat biaya, terutama dari pihak ketiga yang memperbaharui. Ditambah, saat ini ponsel akan semakin kehilangan nilainya seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, pengguna bisa membeli ponsel kelas atas dengan harga lebih murah dari harga aslinya.

Jika pengguna membeli dari penjual yang terpercaya, pengguna juga mendapatkan garansi. Itu akan memberikan pengguna perbaikan menyeluruh jika terjadi sesuatu.

Tetapi penjual yang tidak bertanggung jawab hanya mengincar keuntungan. Biasanya, pihak ketiga tidak menggunakan komponen terbaik atau memperbaiki masalah. Selain itu, mereka juga akan memberi garansi terbatas untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan jika ponsel rusak di kemudian hari.

Pengguna mungkin juga tidak menemukan model ponsel terbaik untuk dibeli. Tak hanya itu, HP refurbished juga tidak selalu disertai aksesori aslinya. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk membeli tambahannya secara terpisah.

Jika pengguna memilih untuk membeli HP refurbished, periksa perangkat dengan cermat. Pengguan disarankan untuk memeriksa setiap detail. Itulah perbedaan antara HP baru dan refurbished yang harus diketahui.

Editor: Lintang Siltya Utami

Tag:  #perbedaan #baru #refurbished #masih #layak #digunakan

KOMENTAR