Anak Magang Dipaksa Serahkan Hadiah Nvidia RTX 5060, Akhirnya Pilih Resign
Ilustrasi tampilan GPU RTX 5060 series di PC.(Nvidia)
10:06
7 Desember 2025

Anak Magang Dipaksa Serahkan Hadiah Nvidia RTX 5060, Akhirnya Pilih Resign

Ringkasan berita:

  • Anak magang di China resign demi mempertahankan GPU Nvidia RTX 5060, setelah pihak perusahaan menuntut hadiah undian itu diserahkan karena dianggap “aset perusahaan”.
  • HR dan manajemen menekan sang anak magang untuk menyerahkan RTX 5060, tapi ia memilih mundur dan tetap membawa pulang GPU senilai Rp 7 juta tersebut.
  • Kasus ini viral di media sosial Chin; warganet membela sang magang dan pakar hukum menegaskan bahwa hadiah undian adalah hak pribadi, bukan milik perusahaan.

- Sebuah insiden unik tapi pelik baru-baru ini viral di media sosial China. Seorang karyawan magang di sebuah perusahaan teknologi di Shanghai memilih mengundurkan diri (resign) demi mempertahankan sebuah kartu grafis (GPU) Nvidia GeForce RTX 5060.

Insiden ini bukan soal pencurian aset, melainkan perselisihan kepemilikan hadiah yang cukup pelik.

Cerita bermula pada 14 November lalu. Sebuah perusahaan teknologi di Shanghai mengirim karyawan magang tersebut ke luar kota untuk menghadiri acara Nvidia Roadshow. Karena ini perjalanan dinas, tentu saja semua biaya akomodasi dan transportasi ditanggung kantor.

Nasib baik, di acara tersebut ada sesi bagi-bagi hadiah. Sang karyawan iseng ikut dan siapa sangka, dewi fortuna berpihak padanya. Ia memenangkan hadiah utama berupa satu unit RTX 5060. Di pasaran, kartu grafis ini harganya lumayan, sekitar 3.000 yuan (sekitar Rp 6,7 juta).

Bagi anak magang, hadiah ini ibarat "durian runtuh". Namun, euforia itu hancur begitu ia menginjakkan kaki kembali di kantor.

Seorang rekan kerja sempat mengabarkan anak magang, ada kabar buruk. Departemen keuangan ternyata sudah "mencium" keberhasilan si anak magang mendapatkan GPU gratisan itu.

Awalnya, si anak magang mengira ini cuma gertakan atau rasa iri rekan kerja saja. Ternyata tidak. Manajemen perusahaan, termasuk tim HR, benar-benar menekan anak magang. Mereka menuntut Nvidia RTX 5060 itu diserahkan.

Argumen mereka, tanpa tiket perjalanan dinas dari perusahaan, si karyawan tidak akan pernah memenangkan undian itu. Jadi, GPU itu adalah aset perusahaan.

Siapa sangka, si karyawan magang menolak mentah-mentah. Menurut dia, undian itu murni keberuntungan pribadinya, bukan bagian dari pekerjaan.

Situasi memanas. Petinggi perusahaan ikut turun tangan, mencecar si anak magang. Staf HR bahkan mengeluarkan ultimatum, jika tidak mau menyerahkan barang itu, silakan "cari perusahaan lain".

Mendapat tekanan seperti itu, si karyawan tidak butuh waktu lama untuk berpikir. Malam itu juga, ia mengajukan surat pengunduran diri, seperti dikutip KompasTekno dari Tomshardware.

Ia memilih kehilangan status magangnya, yang gajinya mungkin tidak seberapa, daripada harus menyerahkan haknya yang senilai Rp 6,7 juta itu. Ia pergi, dan VGA GeForce RTX 5060 itu tetap di tangannya.

Warganet memihak anak magang

Kasus ini langsung meledak di media sosial di China dan memicu perdebatan seru. Mayoritas warganet berdiri di belakang si anak magang. Mereka menganggap perusahaan terlalu serakah dan konyol karena meributkan barang seharga 3.000 yuan dengan karyawan level bawah.

Sebuah komentar sarkas dari warganet merangkum keanehan logika perusahaan ini.

"Jika karyawan itu kena denda 50.000 yuan karena melanggar lalu lintas saat perjalanan dinas, apakah perusahaan mau bertanggung jawab dan membayarkannya?", tulis seorang warganet.

Secara hukum pun, posisi si anak magang dinilai lebih kuat. Seorang pengacara turut memberikan pendapat, katanya hadiah yang didapat dari undian melekat pada individu, bukan entitas yang membiayai perjalanannya.

Kecuali kontrak kerjanya secara spesifik mengatur soal "hadiah undian", perusahaan tidak punya dasar hukum untuk menyita barang tersebut.

Tag:  #anak #magang #dipaksa #serahkan #hadiah #nvidia #5060 #akhirnya #pilih #resign

KOMENTAR