Perbandingan Harga Baterai Mobil Hybrid vs Mobil Listrik: Toyota Zenix hingga Wuling Air EV, Murah Mana?
- Perkembangan kendaraan elektrifikasi di Indonesia mendorong semakin banyak konsumen menaruh perhatian pada satu komponen yang paling menentukan biaya kepemilikan jangka panjang yakni baterai. Selama ini, harga baterai mobil hybrid dan mobil listrik kerap disamakan, padahal keduanya memiliki selisih harga yang sangat jauh.
Di tengah meningkatnya penjualan kendaraan ramah lingkungan, pemahaman mengenai perbedaan harga baterai menjadi penting agar konsumen tidak salah mengambil keputusan, terutama bagi mereka yang mempertimbangkan efisiensi biaya perawatan dalam jangka waktu bertahun-tahun.
Berikut rekapitulasi singkat harga baterai mobil hybrid dan listrik seperti dirangkum dari berbagai sumber!
Toyota Zenix Hybrid hingga Camry Hybrid
Toyota menjadi salah satu produsen dengan lini hybrid paling lengkap, mulai dari Innova Zenix Hybrid, Corolla Cross Hybrid, hingga Camry Hybrid. Baterai yang digunakan Toyota rata-rata berkapasitas kecil, sekitar 1-2 kWh, karena hanya berperan membantu mesin bensin.
Karena kapasitasnya kecil, harga baterainya pun relatif terjangkau. Untuk Innova Zenix Hybrid, biaya penggantian baterai lengkap biasanya berada di kisaran Rp 20-35 juta, tergantung kondisi unit dan tahun produksi.
Corolla Cross dan Camry Hybrid memiliki kisaran harga yang mirip, umumnya Rp 18-40 juta. Bahkan jika ada kerusakan ringan, pemilik tidak perlu mengganti seluruh baterai. Toyota memberi fleksibilitas untuk mengganti sel tertentu saja, sehingga biaya perbaikan bisa ditekan hingga belasan juta rupiah.
Honda CR-V hingga HR-V
Honda mengandalkan teknologi e:HEV pada CR-V, HR-V, dan City Hybrid. Sistem ini memang canggih, tetapi tetap memakai baterai berkapasitas kecil sekitar 0,8-1 kWh.
Harga baterai Honda CR-V e:HEV misalnya, biasanya berada pada kisaran Rp 25-45 juta. Sementara untuk model hybrid yang lebih kecil seperti City atau HR-V Hybrid, biaya penggantian umumnya sedikit lebih rendah.
Suzuki Ertiga Hybrid hingga XL7 Hybrid
Suzuki berada di level berbeda karena mengusung teknologi mild hybrid pada Ertiga Hybrid dan XL7 Hybrid. Kapasitas baterainya yang hanya sekitar 0,8 kWh membuat biaya penggantian jauh lebih ekonomis dibanding hybrid lain.
Untuk kedua model tersebut, harga baterai biasanya hanya Rp 15 jutaan. Karena teknologi mild hybrid tidak menggunakan motor listrik yang bekerja penuh seperti hybrid konvensional, biaya perawatan serta risiko penggantian baterai juga jauh lebih rendah.
Wuling: Air EV
Masuk ke kategori mobil listrik penuh, Wuling Air EV menjadi salah satu yang menawarkan harga baterai paling terjangkau di kelasnya. Wuling Air EV yang memakai baterai sekitar 26 kWh memiliki harga penggantian di rentang Rp 60-70 juta.
Meski secara nominal tetap besar, harga baterai Wuling masih jauh lebih rendah dibanding merek EV lain yang menggunakan kapasitas baterai lebih besar lagi.
Hyundai: Kona EV hingga Ioniq 5
Hyundai menjadi salah satu produsen dengan teknologi baterai besar dan kompleks, terutama untuk model seperti Kona EV dan Ioniq 5.
Pada Ioniq 5, kapasitas baterai mencapai 58-72 kWh. Dengan ukuran tersebut, harga baterainya pun melambung tinggi, berada di kisaran Rp 300-400 juta untuk satu pack.
Sementara itu, Hyundai Kona EV yang kapasitasnya lebih kecil berada di rentang Rp 30-60 juta.
Tag: #perbandingan #harga #baterai #mobil #hybrid #mobil #listrik #toyota #zenix #hingga #wuling #murah #mana