Aplikasi Video Pendek Vine Hidup Lagi pakai Nama Baru, Tolak Konten AI
Aplikasi video pendek Vine lahir lagi dengan nama DiVine(DiVine)
10:03
15 November 2025

Aplikasi Video Pendek Vine Hidup Lagi pakai Nama Baru, Tolak Konten AI

- Aplikasi berbagi video pendek, Vine, yang ditutup pada tahun 2017 kini dihidupkan kembali oleh pendiri X/Twitter Jack Dorsey. Vine reinkarnasi dengan nama baru, "diVine".

DiVine bisa dibilang sarana untuk nostalgia, karena akan memulihkan ratusan ribu video yang tersimpan sebelumnya di Vine, khususnya sebelum aplikasi ini ditutup sewindu silam.

Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna mengunggah video baru. Namun, DiVine tidak mengizinkan video yang dibuat dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) generatif. Ketika pengguna mencoba mengunggahnya, sistem DiVIne akan menandainya sebagai AI yang mencegahnya di-posting.

Hal ini menjadi pembeda antara aplikasi DiVine dengan platform berbagi video singkat lainnya.

Untuk memverifikasi bahwa video yang diunggah benar-benar buatan manusia, DiVine menggunakan teknologi dari lembaga nirlaba hak asasi manusia, Guardian Project, yang membantu memeriksa bahwa konten direkam di smartphone dan pemeriksaan lainnya. 

DiVine dirilis ulang oleh Dorsey dan didanai oleh lembaga nirlaba miliknya "and Other Stuff" yang dibentuk pada Mei 2025 lalu.

Aplikasi ini dilahirkan kembali, dibantu oleh karyawan awal X/Twitter, Evan Henshaw-Plath. Dia berperan mengorek arsip Vine yang di-backup oleh sebuah grup bernama Archive Team, dengan cara mengekstrak konten Vine lama sebagai dasar bagi aplikasi mirip Vine seperti DiVine.

Aplikasi video pendek Vine lahir lagi dengan nama DiVineDiVine Aplikasi video pendek Vine lahir lagi dengan nama DiVine

Proyek arsip komunitas ini tidak terafiliasi dengan organisasi Archive.org, melainkan sebuah inisiatif kerja sama untuk menyelamtkan situs web internet yang terancam hilang.

Plath yang juga dikenal sebagai Rabble, menghabiskan selama beberapa bulan untuk menulis skrip big data dan mencari tahu cara kerja berkas lawas itu, kemudian merekonstruksinya bersama informasi tentang pengguna lama Vine dan interaksi pengguna dengan video terkait.

"Saya tidak bisa mengembalikan semuanya, tetapi saya bisa mendapatkan cukup banyak dan pada dasarnya (berhasil) merekonstruksi Vine dan penggunanya, serta memberi setiap orang profil baru di jaringan terbuka ini," kata Rabble dikutip KompasTekno dari TechCrunch.

Dia memproyeksikan cukup banyak video populer di Vine yang kembali, tetapi video berdurasi panjang tidak begitu banyak. Misalnya video bertema K-pop.

"Kami memiliki sekitar 150.000-200.000 video dari sekitar 60.000 kreator," ujar dia sembari menambahkan bahwa Vine pada masa awal memiliki beberapa juta pengguna dan kreator.

Adapun kreator Vine yang masih memiliki hak cipta atas karya mereka, bisa mengirimkan permintaan penghapusan ke DiVine, khususnya bila mereka ingin videonya ditarik. Mereka juga dapat memverifikasi dirinya sebagai pemilik akun tertentu dengan menunjukkan bio di Vine.

Setelah akun mereka kembali, mereka bisa memilih mengunggah video baru atau konten lama yang mungkin tertunda. 

DiVine dibangun di atas Nostr, protokol terdesentralisasi yang diminati oleh Jack Dorsey. Protokol ini bersifat open-source, di mana pengembang bisa menyiapkan dan membuat aplikasi mereka sendiri, hosting, relay dengan server media sendiri. 

"Alasan saya mendanai organisasi nirlaba and Other Stuff, adalah untuk memungkinkan para insinyur seperti Rabble, menunjukkan apa yang mungkin (dilakukan) di dunia baru ini, dengan memakai protokol bebas yang tidak bisa disetop atas kemauan pemilik perusahaan," jelas Dorsey dalam sebuah pernyataan.

Pemilik X/Twitter saat ini, Elon Musk sebenarnya sudah berencana menghidupkan lagi aplikasi Vine, sebagaimana pernyataan miliarder itu pada Agustus 2025 lalu. Namun hingga kini belum ada proyek Vine yang dipublikasikan Musk.

Adapun DiVine yang dirilis Dorsey dinilai wajar dan tidak bertentangan, karena kontennya berasal dari arsip daring. Pemilik konten juga masih memiliki hak cipta mereka sendiri.

Aplikasi DiVine sudah tersedia untuk pengguna perangkat iOS maupun Android. Pengguna bisa mengunduhnya lewat situs web DiVine.video. Namun pantauan KompasTekno saat berita ini ditayangkan, aplikasi ini belum tersedia di Play Store untuk pengguna di Indonesia.

Tag:  #aplikasi #video #pendek #vine #hidup #lagi #pakai #nama #baru #tolak #konten

KOMENTAR