Penemuan Fosil Dinosaurus Paling Akurat Ungkap Wujud Asli Edmontosaurus 66 Juta Tahun Lalu
Ilustrasi Edmontosaurus annectens (Dani Navarro)
11:00
1 November 2025

Penemuan Fosil Dinosaurus Paling Akurat Ungkap Wujud Asli Edmontosaurus 66 Juta Tahun Lalu

Penemuan monumental baru saja mengguncang dunia paleontologi dengan ditemukannya dua fosil dinosaurus dari spesies Edmontosaurus annectens di Wyoming, Amerika Serikat, yang disebut-sebut sebagai salah satu yang paling lengkap dan terawat dalam sejarah..

Penemuan ini berhasil mengungkap detail anatomi yang belum pernah terlihat sebelumnya, termasuk kulit, duri ekor, hingga struktur menyerupai kuku atau “hooves”.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Science pada 23 Oktober 2025 dan langsung menarik perhatian dunia paleontologi karena kualitas pelestariannya yang luar biasa. Para ilmuwan bahkan menyebut kedua fosil tersebut sebagai “mumi dinosaurus”.

Mengutip dari All That’s Interesting (28/10/2025), fosil ini ditemukan di area yang dikenal sebagai “mummy zone”, wilayah yang sudah terkenal sejak awal 1900-an sebagai lokasi ditemukannya fosil dinosaurus dengan kondisi terpelihara sangat baik.

Tim peneliti yang dipimpin paleontolog Paul Sereno dari University of Chicago kembali menelusuri area tersebut untuk mengungkap fosil yang dahulu belum sempat digali sepenuhnya.

Berbeda dengan pengertian mumi pada manusia, fosil yang disebut “mumi dinosaurus” ini tidak menyimpan jaringan lunak asli. Seluruh materi organiknya telah hilang.

Namun, detail permukaan tubuh dinosaurus seperti tekstur kulit, deretan duri, hingga bentuk kuku — terekam jelas dalam lapisan tanah liat setipis 1/100 inci yang menyelimuti tubuh hewan tersebut sesaat setelah kematian.

Sereno menyebut pelestarian ini sebagai fenomena yang sangat langka. “Lapisan itu begitu tipis, ibarat masker tanah liat yang bisa hilang bila tertiup angin,” ujarnya, mengutip dari All That’s Interesting (28/10/2025).

Setelah fosil berhasil diekskavasi, para peneliti memanfaatkan berbagai teknologi pencitraan, mulai dari micro-CT scan, X-ray spectroscopy, hingga pemindaian 3D. Selain itu, mereka juga menganalisis jejak kaki Edmontosaurus dari periode yang sama untuk mencocokkan hasil rekonstruksi.

Kombinasi metode ilmiah tersebut memungkinkan tim untuk menyusun ulang tampilan dinosaurus dari kepala hingga ekor — sesuatu yang belum pernah dicapai sebelumnya. Sereno menyebut hasil rekonstruksi ini sebagai visualisasi paling akurat dari seekor dinosaurus besar.

Kini, jika seseorang membuat film dinosaurus dengan model Edmontosaurus ini, tampilannya akan sangat mendekati kenyataan,” katanya.

Salah satu hal paling mengejutkan dari temuan ini adalah adanya struktur yang menyerupai kuku pada kaki belakang, mirip dengan bentuk hoof pada kuda.

Ini adalah pertama kalinya ilmuwan menemukan bukti bahwa dinosaurus darat tertentu memiliki bentuk kaki seperti itu.

Hasil analisis menunjukkan bahwa tiga jari kaki belakang Edmontosaurus tertutup satu lapisan hoof berbentuk wedge. Jejak kaki fosil memperkuat dugaan ini, sehingga peneliti dapat merekonstruksi bentuk kaki secara detail.

Selain itu, Edmontosaurus yang direkonstruksi juga memiliki jambul berdaging yang membentang dari leher hingga pinggul, serta satu baris duri kecil yang tertata rapi sepanjang ekornya,  masing-masing terhubung pada satu ruas tulang belakang.

Sereno menyebut ada banyak “yang pertama” dalam temuan ini: vertebrata darat pertama dengan hooves, reptil pertama dengan struktur tersebut, serta hewan berkaki empat pertama yang memperlihatkan postur berbeda antara kaki depan dan belakang.

Para peneliti menilai bahwa kondisi geologi Wyoming pada akhir periode Kapur memiliki peran besar dalam pelestarian fosil. Saat itu, iklim berganti-ganti antara kekeringan panjang dan hujan deras.

Kekeringan menyebabkan banyak dinosaurus mati, sementara banjir bandang dengan cepat mengubur bangkainya dalam sedimen halus — menciptakan kondisi ideal untuk pembentukan “mumi”.

Temuan baru ini tak hanya memberikan gambaran paling nyata tentang bentuk Edmontosaurus, tetapi juga membuka peluang baru dalam penelitian jaringan lunak dinosaurus. Para ilmuwan optimistis dapat menemukan lebih banyak fosil serupa di masa mendatang.

Setiap kali kami menemukan satu, selalu ada informasi baru yang luar biasa,” ujar Stephanie Drumheller, paleontolog yang tidak terlibat dalam penelitian.

Dengan temuan ini, dunia kini akhirnya dapat melihat seperti apa rupa dinosaurus berparuh bebek itu 66 juta tahun lalu lebih jelas daripada sebelumnya.

Kontributor : Gradciano Madomi Jawa

Editor: Agung Pratnyawan

Tag:  #penemuan #fosil #dinosaurus #paling #akurat #ungkap #wujud #asli #edmontosaurus #juta #tahun #lalu

KOMENTAR