GMV Indonesia Capai 360 Miliar Dolar AS di 2030 Jadi Peluang Pertumbuhan Industri Data Center
Ilustrasi. Besarnya nilai ekonomi digital menunjukkan industri data center memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang. 
16:18
5 Februari 2024

GMV Indonesia Capai 360 Miliar Dolar AS di 2030 Jadi Peluang Pertumbuhan Industri Data Center

Laporan SEA e-Conomy 2022 memprediksi kondisi ekonomi digital Indonesia akan terus tumbuh beberapa tahun ke depan.

Laporan berjudul Through the waves, towards a sea of opportunity yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, ekonomi digital Indonesia disebut memiliki Gross Merchandise Value (GMV) senilai 77 miliar dolar AS pada tahun 2022.

Lalu selama periode 2022-2025 diperkirakan GMV Indonesia diperkirakan tumbuh 19 persen menjadi 130 miliar dolar AS dan akan terus naik mencapai 220-360 miliar dolar AS pada 2030.

CEO Bitera, Tedy Harjanto menyatakan, besarnya nilai ekonomi digital menunjukkan industri data center memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang.

"Laporan Structure Research menyatakan bahwa kapasitas colocation di Jakarta diperkirakan akan tumbuh tiga kali lipat dari 152 MW menjadi 463 MW selama periode 2023-2028," kata Tedy kepada wartawan, Senin (5/1/2024).

Melihat fakta ini dan sebagai bentuk mendukung ekonomi digital Indonesia, khususnya digitalisasi bisnis lokal dan lembaga keuangan, Bitera telah menyelesaikan pembangunan data centre di Jakarta.

"Kami telah menyelesaikan dengan baik commissioning test tingkat 5 atau yang dikenal sebagai Integrated Systems Testing (IST) yang dilakukan oleh Commissioning Agents Inc. (CAI), sebuah agen commissioning data center berbasis di Amerika Serikat," katanya.

Dikatakannya, Bitera telah memperoleh sertifikasi ISO 27001, Uptime Institute TCCD, dan akan mendapatkan sertifikasi TCCF pada akhir Februari 2024 dan telah melayani klien pertamanya di bulan yang sama dan akan mengadakan grand launching pada akhir Februari 2024.

"Bitera memiliki fasilitas 9 lantai yang impresif, menawarkan beban IT kritis sebesar 20 MW pada lebih dari 8.600 meter persegi area colocation dengan kapasitas hingga 4.000 rak," katanya.

Dengan status fasilitas Tier-III+, Bitera memberikan jaminan keandalan dan keamanan tinggi, disertai dengan fasilitas mewah dan premium seperti ruang rapat, ruang kantor, dan lounges untuk klien.

Bitera merupakan data center yang dibangun khusus dengan SLA (Service Level Agreement) ketersediaan five9s, dilengkapi dengan 8 lapis akses dan keamanan 24/7/365.

Pasokan listrik disediakan dengan redudansi 2N dari 2 gardu induk yang terdiversifikasi dan bitera menggunakan peralatan terkini dan mengedepankan standar operasional yang solid dan menawarkan beragam pilihan penyedia jaringan dan konektivitas low latency kepada klien untuk melakukan operasi digital dengan lebih efisien.

"Kami juga berkomitmen untuk menerapkan langkah-langkah efisiensi energi guna mengurangi jejak karbon dalam rangka mendukung agenda pemerintah dalam mencapai Net Zero Emissions di Indonesia pada tahun 2060," katanya.

Direktur APAC Layanan Data Center CAI, Guillaume Berthet menyatakan, pihaknya telah ditunjuk oleh Bitera sebagai agen commissioning untuk data center flagship mereka.

"Kami mengumumkan seluruh 5 tingkat commissioning Bitera telah berhasil diselesaikan, tidak hanya memenuhi persyaratan tetapi juga melebihi parameter uji yang ketat, menjamin kinerja dan keandalan yang optimal.

Prestasi ini menunjukkan komitmen Bitera untuk menyediakan fasilitas data center kelas dunia,” tutur Guillaume.

Editor: Seno Tri Sulistiyono

Tag:  #indonesia #capai #miliar #dolar #2030 #jadi #peluang #pertumbuhan #industri #data #center

KOMENTAR