Universal Music Group Berencana Menarik Lagu Artis-Artis Mereka dari TikTok, Permasalahan ini Jadi Penyebabnya
TikTok Berpotensi Kehilangan Banyak Musik Populer Apabila Universal Music Group Lakukan Penarikan Lagu-Lagu Mereka dari Media Sosial Tersebut. Sumber: Dado Ruvic / Reuters
14:28
31 Januari 2024

Universal Music Group Berencana Menarik Lagu Artis-Artis Mereka dari TikTok, Permasalahan ini Jadi Penyebabnya

Universal Music Group (UMG), salah satu label musik populer dunia memberikan kabar mengejutkan mengenai hubungan mereka dengan salah satu media sosial ternama TikTok.

Dilansir dari Variety, Universal Music Group gagal memperpanjang kerjasama mereka dengan TikTok yang akan berakhir pada Rabu (31/1).

“Perusahaan kami tidak menyetujui tawaran kerjasama yang ada di dalam perjanjian baru yang dibuat oleh TikTok,” ujar mereka.

UMG bahkan mengancam akan menurunkan seluruh lagu dari artis yang berada dibawah naungan label musik tersebut di media sosial milik ByteDance itu.

Keputusan tersebut berpotensi untuk mempengaruhi pembuatan konten TikTok bagi masyarakat Indonesia.

Hal itu disebabkan karena beberapa lagu populer yang sering berada di laman muka media sosial itu berada dibawah lisensi Universal Music Indonesia (UMI).

Berdasarkan akun Instagram resmi UMI (@universalmusicindonesia) Lyodra Ginting, Marion Jola, Tiara Andini, Yovie Widiyanto, Ziva Magnolya dan beberapa musisi lain berada dibawah naungan mereka

UMG Rilis Surat Terbuka

Universal Music Group memutuskan untuk membuat surat terbuka bagi seluruh insan yang bekerja di industri musik serta para penggemar musik di dunia.

Surat itu mereka beri judul ‘An Open Letter to the Artist and Songwriter Community, Why We Must Call Time Out on TikTok’.

Dalam surat tersebut mereka menjelaskan bahwa media sosial yang kini telah digunakan jutaan orang di dunia itu menjadi perusahaan yang paling dominan menggunakan musik di dalam platformnya.

“bahkan secara terang-terangan pejabat senior mereka menyebut bahwa musik telah menjadi bagian dari media sosial itu,” tulis mereka dalam surat terbuka itu.

UMG menyebut alasan mereka tak ingin melanjutkan kerjasama dengan media sosial yang dikenal dengan nama Douyin di Tiongkok itu terkait dengan hal-hal yang penting.

Hal pertama yang membuat label musik ternama itu enggan perpanjang kerjasama dengan TikTok adalah terkait fee yang diberikan pada tiap artis yang berada dibawah naungan label musik tersebut.

“Mereka mengusulkan untuk membayar para musisi dengan nilai jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan media sosial lain,” jelas perusahaan musik itu.

Dalam surat terbuka tersebut, label musik terkemuka yang telah memiliki cabang di berbagai negara itu menyebut TikTok hanya menyumbang penghasilan hanya satu persen bagi perusahaan.

Universal Music Group juga mengkritik keras terkait beredarnya konten-konten musik yang dibuat menggunakan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI).

“TikTok bahkan menyediakan sarana untuk menciptakan dan mendistribusikan produk-produk musik berbasis AI di media sosial mereka,” tulisnya.

Bahkan secara terang-terangan label musik tersebut mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh sosial media itu telah mendukung terciptanya produk musik berbasis AI yang menggantikan para musisi sungguhan.

Isu terakhir yang menjadi alasan Universal Music enggan menerima tawaran perpanjangan kontrak yang diajukan oleh TikTok adalah karena masalah keamanan pengguna.

Label musik tersebut mengatakan bahwa media sosial itu membiarkan konten yang mengarah pada kekerasan secara verbal maupun fisik, ujaran kebencian yang diunggah dengan musik dari para musisi.

“Saat kami ingatkan mengenai isu-isu tersebut, mereka seakan tak peduli dan malah mereka memberikan tekanan pada perusahaan kami,” tegas Universal Music dalam surat tersebut.

Tekanan yang dimaksud adalah TikTok diam-diam menghapus musik dari artis-artis dari Universal Music yang baru saja berkembang tetapi tetap mempertahankan nama-nama besar.

Label musik yang telah berdiri sejak September 1934 itu menyebut tindakan yang dilakukan media sosial tersebut malah akan merugikan mereka.

“Kami berkomitmen untuk melindungi para musisi dan pekerja industri kreatif yang berada dibawah perusahaan kami. Ancaman dalam bentuk apapun tak akan pengaruhi keputusan kami,” tutup Universal Music Group dalam surat terbuka itu.

Editor: Hanny Suwin

Tag:  #universal #music #group #berencana #menarik #lagu #artis #artis #mereka #dari #tiktok #permasalahan #jadi #penyebabnya

KOMENTAR