Begini Cara Kerja Teknologi LiDAR, Mata Ketiga Mobil Masa Depan
Teknologi LiDAR (Dok. iStockphoto)
06:52
9 Mei 2025

Begini Cara Kerja Teknologi LiDAR, Mata Ketiga Mobil Masa Depan

- Teknologi LiDAR makin sering dibicarakan, terutama sejak berkembangnya mobil tanpa sopir atau kendaraan otonom. Tapi, apa sebenarnya LiDAR itu dan bagaimana cara kerjanya?

Melansir dari laman synopsys.com, LiDAR adalah singkatan dari Light Detection and Ranging. Teknologi ini menggunakan cahaya berupa sinar laser untuk mengukur jarak ke suatu objek. 

Cara kerjanya sederhana yaitu alat LiDAR menembakkan sinar laser, lalu menghitung waktu yang dibutuhkan oleh cahaya tersebut untuk memantul kembali setelah mengenai objek di sekitarnya. Dari waktu itu, sistem bisa menghitung jarak dengan sangat akurat.  

  Dengan proses ini, LiDAR mampu memetakan lingkungan sekitar dalam bentuk tiga dimensi. Hasilnya berupa jutaan titik yang dikenal sebagai point cloud, yang menggambarkan bentuk dan posisi benda-benda di sekitar alat tersebut.    Sehingga sangat penting agar mobil otonom bisa melihat jalan, kendaraan lain, pejalan kaki, dan rintangan di sekitarnya secara real-time. Keunggulan utama LiDAR dibanding kamera biasa adalah kemampuannya dalam mendeteksi jarak dan bentuk objek, bahkan dalam kondisi gelap total atau minim cahaya.    Sementara kamera hanya merekam gambar dua dimensi, LiDAR memberikan data kedalaman yang sangat penting untuk pengambilan keputusan otomatis saat berkendara. LiDAR juga digunakan di berbagai bidang lain. Dalam dunia pertanian, teknologi ini membantu petani memetakan lahan dan memantau pertumbuhan tanaman.    Di bidang kehutanan dan geologi, LiDAR digunakan untuk memetakan topografi hutan, bukit, dan gunung secara detail. Bahkan dalam dunia arkeologi, teknologi ini bisa menembus vegetasi lebat dan menemukan struktur kuno yang tersembunyi.   Dalam dunia penerbangan dan kelautan, LiDAR dimanfaatkan untuk membuat peta topografi dasar laut (batimetri) maupun untuk memetakan garis pantai dengan sangat presisi. Bahkan, data LiDAR dari pesawat atau drone telah digunakan oleh badan-badan seperti NOAA di Amerika Serikat untuk mendukung pemantauan cuaca ekstrem dan mitigasi bencana alam.   Meski canggih, teknologi ini juga punya tantangan. Salah satunya adalah performa yang bisa menurun saat menghadapi hujan deras, kabut tebal, atau partikel debu di udara. Selain itu, perangkat LiDAR saat ini masih tergolong mahal dan memerlukan daya listrik yang cukup besar, sehingga belum bisa digunakan secara luas di kendaraan standar.   Namun, dengan kemajuan teknologi, banyak perusahaan kini berlomba mengembangkan LiDAR versi mini yang lebih murah, hemat daya, dan tahan kondisi cuaca ekstrem. Tak hanya untuk mobil otonom, LiDAR di masa depan juga diprediksi akan menjadi teknologi utama untuk robot industri, sistem keamanan pintar, hingga ponsel pintar.  

Editor: Candra Mega Sari

Tag:  #begini #cara #kerja #teknologi #lidar #mata #ketiga #mobil #masa #depan

KOMENTAR