3 Pemain Naturalisasi Generasi Pertama Paling Subur di Klub Liga 1, Ada yang Masih Terpakai di Timnas Indonesia
Stefano Lilipaly, seperti Diego Michiels, menjadi Warga Negara Indonesia pada 2011 setelah awalnya dari Belanda. Namun, debutnya bersama Timnas Indonesia baru terjadi pada 2013. (instagram.com/stefanolilipaly)
08:30
9 Juli 2024

3 Pemain Naturalisasi Generasi Pertama Paling Subur di Klub Liga 1, Ada yang Masih Terpakai di Timnas Indonesia

PSSI telah lama mendorong proyek naturalisasi pemain keturunan. Sepuluh tahun kemudian, siapa pemain naturalisasi yang masih aktif di Liga Indonesia?

Irfan Bachdim, lahir dan dibesarkan di Belanda, memilih menjadi Warga Negara Indonesia pada 2010, meninggalkan paspor Belanda.

Irfan Bachdim, yang berusia 35 tahun, telah berkarier yang panjang di Liga Indonesia.

Dia memulai di Persema Malang (2010-2012) sebelum bergabung dengan klub seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, Bali United (2017-2019), PSS Sleman (2020-2021), Persis Solo (2021-2023), dan terakhir bersama Persik Kediri (2023-2024).

Baca Juga: Dewa United Resmi Lepas Jose Elmer Porteria

Di Timnas Indonesia, Irfan Bachdim debut pada 2010 dan telah mencatat 40 penampilan dengan 11 gol hingga saat ini.

1. Stefano Lilipaly

Stefano Lilipaly saat membela Timnas Indonesia (dok. pssi.org)Stefano Lilipaly saat membela Timnas Indonesia (dok. pssi.org)

Stefano Lilipaly, seperti Diego Michiels, menjadi Warga Negara Indonesia pada 2011 setelah awalnya dari Belanda. Namun, debutnya bersama Timnas Indonesia baru terjadi pada 2013.

Karier Lilipaly di Indonesia dimulai pada 2015 dengan Persija Jakarta, tetapi dia kembali ke Belanda hanya beberapa bulan kemudian.

Setelah bergabung dengan Bali United pada 2017 hingga 2022, Lilipaly pindah ke Borneo FC, di mana hingga kini, pada era Liga 1, dia telah mencatatkan 47 gol dan 47 assist dari 162 pertandingan.

Baca Juga: Profil FC Emmen, Klub Anyar Pemain Keturunan Indonesia Tim Geypens

Di Timnas Indonesia, Lilipaly telah bermain dalam 30 pertandingan dan mencetak tiga gol. Namun, sejak Shin Tae-yong menjadi pelatih, panggilannya semakin jarang.

2. Marc Klok

Marc Klok (Instagram/marcklok)Marc Klok (Instagram/marcklok)

Marc Klok memulai karier di Indonesia bersama PSM Makassar pada 2017 sebelum bergabung dengan Persija Jakarta pada 2020 dan kini memperkuat Persib Bandung.

Dia memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada akhir 2020, namun debut bersama Timnas Indonesia baru terjadi pada Juni 2022 setelah lima tahun tinggal di Indonesia.

Selama bersama PSM, Klok membantu meraih gelar Piala Indonesia 2018/2019, dan dengan Persija, dia berkontribusi pada Piala Menpora 2021.

Di Timnas Indonesia, Klok telah tampil dalam 19 pertandingan dengan mencetak empat gol dan satu assist. Namun, ia tidak dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.

3. Diego Michiels

Diego Michiels. [Istimewa]Diego Michiels. [Istimewa]

Diego Michiels tiba di Indonesia pada 2011 dan memilih untuk menjadi WNI, memulai karier klubnya dengan Pelita Jaya dan kemudian Jakarta FC, Arema Indonesia, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Borneo FC (2015-2021), Arema FC (2021-2022), dan kembali lagi ke Borneo FC sejak 2022.

Selama tujuh tahun bersama Borneo FC, Michiels mencatat 134 penampilan dengan empat gol, empat assist, 30 kartu kuning, dan dua kartu merah menurut Transfermarkt.

Di Timnas Indonesia, Michiels hanya bermain tiga kali, sementara di timnas U-23, dia memiliki 16 penampilan.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Tag:  #pemain #naturalisasi #generasi #pertama #paling #subur #klub #liga #yang #masih #terpakai #timnas #indonesia

KOMENTAR