Kisah Pengusaha Rokok Sukses Jalankan 'Proyek' Como 1907, Garuda Select dan Bulu Tangkis
Kabar mengenai promosi klub Como 1907 ke kasta tertinggi Liga Italia cukup menarik perhatian masyarakat Indonesia. Pasalnya klub ini ternyata dimiliki oleh bos perusahaan Djarum. Tidak hanya itu, ranah badminton juga jadi fokus dari Grup Djarum.
Profil Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono
Keduanya akrab dikenal dengan sebutan Hartono bersaudara, yang merupakan pebisnis ulung dan memiliki beberapa perusahaan besar di Indonesia. Selain Djarum, mereka juga memiliki Bank Central Asia, salah satu bank swasta terbesar di Indonesia.
Michael Bambang Hartono, atau memiliki nama lain Oei Hwie Siang, lahir pada 2 Oktober 1939 lalu. Sang ayah yang meninggal tahun 1963 kemudian mewariskan Djarum padanya dan sang adik Robert Budi Hartono, yang lahir pada 28 April 1941.
Seiring berjalannya waktu, mereka kemudian menjadi pemegang saham terbesar BCA lewat Farindo Holding Ltd., dan menguasai 51% saham bank tersebut. Jika dirinci detail bisnis yang mereka miliki, mungkin satu artikel tidak akan cukup membahasnya.
Program Visioner di Bidang Sepak Bola dan Bulutangkis
Kecintaan keduanya pada bidang bulutangkis sudah diwujudkan secara nyata dengan pendirian PB Djarum pada tahun 1969 lalu. Nama PB Djarum terus bersinar di kancah dunia, dengan menelurkan banyak sekali atlet andalan di bidang bulutangkis.
Tentu saja, konsentrasinya juga diwujudkan dalam pembangunan sarana dan prasarana di berbagai daerah, pencarian bakat muda untuk dikembangkan dan dibimbing, hingga program latihan intensif dan akses ke berbagai kejuaraan berkelas di dunia.
Belakangan, di tahun 2019, ternyata Hartono bersaudara juga telah membeli Como 1907 melalui SENT Entertainment yang kala itu berlaga di Serie D. Diracik dan dikelola dengan optimal, FC Como 1907 berhasil promosi ke Serie C, dan kini sudah mengunci promosi ke Serie A setelah berhasil mengumpulkan poin kemenangan dalam perjalanan liga kasta tertinggi di Italia tersebut.
Talenta muda direkrut dan dikembangkan dengan baik, dukungan modal yang tidak sedikit diberikan, sehingga dapat membangun klub yang tadinya hanya memiliki sisa lima pemain ini menjadi debutan di Serie A.
Dedikasi dari Hartono bersaudara ini disambut baik dengan bergabungnya beberapa nama besar di kepengurusan klub tersebut. Mulai dari Cesc Fabregas yang berposisi sebagai pelatih, kemudian Dennis Wise, legenda Chelsea yang merupakan CEO dari klbu Como 1907, hingga Thierry Henry tang belakangan menjadi investor dan brand ambassador dari klub ini.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Tag: #kisah #pengusaha #rokok #sukses #jalankan #proyek #como #1907 #garuda #select #bulu #tangkis