Alasan Nathan Tjoe-A-On Harus Tampil Memperkuat Timnas Indonesia U-23 Lawan Korea Selatan
Nathan Tjoe-A-On (kiri) Saat Melakoni Laga Timnas Indonesia U-23 vs. Australia U-23. (instagram.com/nathantjoeaon)
14:18
24 April 2024

Alasan Nathan Tjoe-A-On Harus Tampil Memperkuat Timnas Indonesia U-23 Lawan Korea Selatan

Pecinta sepak bola Tanah Air bisa lega setelah Nathan Tjoe-A-On diizinkan klubnya SC Heerenveen kembali memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Tak bisa dipungkiri, pemain yang punya darah keturunan Belanda itu sosok penting Garuda Muda.

Oleh karena itu, Nathan Tjoe harus bermain melawan Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat (26/4/2024) malam WIB. Hadirnya pemain 22 tahun itu akan memberikan warna bagi tim Merah Putih.

Bagaimana tidak, kontribusi Nathan Tjoe sepanjang fase grup begitu luar biasa. Meski belum mencetak gol, ia banyak berjasa bantu meloloskan Timnas Indonesia U-23 ke babak delapan besar.

Marselino Ferdinan dan Nathan Tjoe-A-On di laga melawan Qatar U-23 (pssi.org)Marselino Ferdinan dan Nathan Tjoe-A-On di laga melawan Qatar U-23 (pssi.org)

Nathan tiba tepat di hari pertandingan pertama Grup A Piala Asia U-23, menghadapi Qatar pada 15 April dini hari. Ia langsung menuju bandara setelah tampil bersama klubnya selama menghadapi Heracles selama 86 menit di ajang Eredivisie, Minggu (14/4/2024).

Tanpa mengikuti sekali pun latihan bersama Timnas Indonesia U-23, Nathan tak masuk dalam starting XI menghadapi Qatar. Tapi pemain kelahiran Rotterdam itu dimainkan pada menit ke-51 menggantikan Komang Teguh.

Saat itu, Timnas Indonesia U-23 sedang tertinggal 0-1 dan bermain dengan 10 pemain lantaran Ivar Jenner mendapatkan dua kartu kuning. Tiga menit dirinya di lapangan, Indonesia kembali kebobolan.

Tertinggal dua gol membuat STY mengubah formasi dari 3-4-2 menjadi 4-2-3. Nathan yang sebelumnya bermain di posisi left centre back didorong ke depan menempati posisi gelandang bersama Arkhan Fikri.

Perubahan ini membuat Timnas Indonesia U-23 lebih memiliki sejumlah peluang di sisa pertandingan. Duetnya dengan Ikhsan Nul Zikrak setelah Arkhan ditarik keluar membuat lini tengah Indonesia sulit ditembus, walau tetap skor tidak berubah hingga pertandingan berakhir.

Di pertandingan kedua melawan Australia, Nathan bermain sejak menit pertama dan membantu memenangkan laga dengan skor 1-0. Bukan di posisi bek kiri, STY kembali menempatkannya di lini tengah bersama Marselino Ferdinan.

Nathan dapat menyeimbangkan kemampuan menyerang dan bertahan Timnas Indonesia U-23. Total tiga tekel ia lakukan.

Gol Indonesia lahir dari skema set piece. Setelah berbagai proses bola sepakan Nathan mengarah ke gawang yang langsung disambar Komang Teguh.

Nathan kembali sebagai gelandang selama 90 menit pada laga hidup-mati menghadapi Yordania di pertandingan terakhir Grup A. Kali ini ia berduet dengan Ivar Jenner yang sudah terbebas dari hukuman absen.

Permainannya semakin matang di posisi barunya. Ia mendominasi lapangan tengah dan membuat Yordania tak berkutik 4-1.

Namanya memang tak tercatat di papan skor. Tapi peran pentingnya pada pertandingan melawan Yordania bisa dilihat dari statistik.

Nathan Tjoe-A-On menjadi pemain dengan total sentuhan bola terbanyak (61). Akurasi passingnya mencapai 82,6%, 3 kali operannya berbuah peluang, serta dua kali mengecoh lawan dan dua kali menghentikan serangan lawan.

Catatan tersebut membuat Nathan harus bermain melawan Korea Selatan. Untungnya, SC Heerenveen mau melepas sang pemain ke Timnas Indonesia U-23 setelah sebelumnya sempat pulang.

Editor: Reky Kalumata

Tag:  #alasan #nathan #tjoe #harus #tampil #memperkuat #timnas #indonesia #lawan #korea #selatan

KOMENTAR