Doa dan Dukungan Jonatan Christie untuk Christo, Penggemarnya yang 12 Tahun Berjuang Sembuh
TETAP SEMANGAT: Christo saat dijenguk Ade Armando (dua dari kanan), dosennya semasa kuliah di komunikasi UI, tahun lalu. (DOKUMENTASI KELUARGA)
15:05
15 April 2024

Doa dan Dukungan Jonatan Christie untuk Christo, Penggemarnya yang 12 Tahun Berjuang Sembuh

Dalam kondisi tak bisa menggerakkan tubuh akibat kecelakaan, Christoforus Laksono Baskoro setia menyaksikan dan mendukung Jonatan Christie.

RIZKY AHMAD FAUZI, Jakarta

---

BISA dibayangkan luapan kegembiraan Christoforus Laksono Baskoro saat sang idola, Jonatan Christie, sukses meraih gelar di Kejuaraan Badminton Asia kemarin (14/4).

Sebagaimana dulu dia juga berteriak histeris setelah mendapat video ucapan dari pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo tersebut.

Dalam video berdurasi 1 menit yang sempat disaksikan Jawa Pos itu, Jojo juga meminta maaf karena belum bisa menjenguk secara langsung. Sebab, setelah menjuarai tunggal putra All England bulan lalu, dia langsung berkonsentrasi mempersiapkan diri menuju Olimpiade Paris 2024.

”Mungkin next ya atau ketika aku ada waktu usahakan ke sana. Jadi, aku mohon maaf sebesar-besarnya untuk saat ini aku belum bisa ke sana,” ujar Jojo dalam video tersebut.

Pebulu tangkis didikan PB Djarum itu mendoakan Christo –sapaan akrab Christoforus Laksono Baskoro– sekeluarga mendapatkan hal terbaik. ”Kita juga sama-sama berdoa yang terbaik buat Christo dan semangat selalu untuk tante, Christo, dan keluarga. Jangan pernah putus asa karena harapan itu selalu ada. Tuhan selalu ada untuk Christo dan tante sekeluarga,” ucapnya.

Christo, penggemar berat Jojo, mengalami kecelakaan tunggal pada 3 Desember 2012 di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Dia masih berstatus mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Indonesia semester V ketika hari kelabu itu menimpa.

Dampaknya, pria kelahiran 2 Mei 1992 itu tidak bisa menggerakkan anggota tubuh. Dia juga jadi tidak bisa berbicara. Hasil CT scan ketika itu memperlihatkan Christo mengalami patah tulang belikat kiri dan pendarahan di otak. Pendarahan tersebut cukup parah. Ada pembuluh darah besar di otaknya yang pecah.

Namun, ada satu hal yang membuat penulis kumpulan puisi dan cerpen bertajuk Teorema Pagi itu selalu bisa bersemangat: menonton permainan Jonatan di tiap turnamen, apalagi kalau kemudian berujung gelar. ”Ketika dapat video dari Jonatan sih Christo langsung teriak. Haduh saya terharu banget, saya sampai meneteskan air mata,” ungkap Regina Maria, sang ibunda, kepada Jawa Pos dengan suara bergetar.

Bambang Tridjoko, ayah Christo, menuturkan, sang anak memang sangat mengidolakan Jonatan. Bermula sejak Jojo menjuarai Asian Games 2018, Christo hampir tak pernah absen menyaksikan penampilan pemain yang pernah tampil dalam film King tersebut lewat televisi yang terpacak dekat tempat tidur tempat dia berbaring. Atau melalui layanan streaming.

Menyaksikan suami Shania Junianatha itu adalah pemacu kebahagiaan dan semangat Christo. ”Jadi, Christo tuh kalau merasa senang dia ketawa dan berteriak begitu. Kalau nggak senang biasa aja, datar,” ungkap Bambang.

Bambang menuturkan, perjalanan yang dilalui Christo untuk memulihkan kondisi panjang. Beberapa kali sudah menjalani operasi bagian kepala.

Sedikitnya ada 12 dokter spesialis yang pernah menangani penyembuhan Christo. ”Sampai sekarang pun masih belum tahu seperti apa. Karena dia masih belum bicara dan menggerakkan tubuhnya,” ungkapnya.

Bambang dan Regina dengan telaten merawat sang anak di kediaman mereka di kawasan Pekayon, Bekasi, Jawa Barat. Bambang sejak pandemi melanda pada 2020 memilih tidak lagi bekerja untuk fokus memberikan perhatian kepada sang anak.

Sebelumnya, dia bekerja untuk keperluan anak sekolah. Misalnya, membuat meja dan kursi. Namun, dia tetap bersyukur karena ingatan sang anak bungsu dari tiga bersaudara itu masih jernih. Begitu pula pendengaran dan penglihatan yang tetap terjaga.

”Dan dia bisa makan meskipun disuapin. Makanannya pun biasa, tidak ada yang dibedakan. Jadi, sudah banyak progres,” ujarnya.

Bambang tak menganggap apa yang menimpa Christo sebagai musibah. Melainkan anugerah. Karena itulah, dia merasa harus menjaga keberkahan yang dititipkannya saat ini. ”Saya juga dengan sukacita merawat keberkahan itu,” kata Bambang. (*/c19/ttg)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #dukungan #jonatan #christie #untuk #christo #penggemarnya #yang #tahun #berjuang #sembuh

KOMENTAR