Naik Meja Operasi, Deputi Lee Zii Jia Andalkan Faktor Hoki demi Lolos Olimpiade Paris 2024
Anak didik pelatih asal Indonesia, Hendrawan menerangkan Ng Tze Yong bakal naik meja operasi minggu ini setelah mengalami masalah di punggungnya.
Artinya pemain tunggal putra Malaysia itu akan melewatkan dua turnamen penting di tur Eropa yakni French Open dan All England.
Efek absennya Tze Yong di dua turnamen tersebut yakni bisa membuat sang pemain turun ranking di tabel kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Dokter mengatakan estimasi pemulihan sang atlet sekira dua pekan setelah operasi baru bisa bertanding lagi dilansir The Star.
Ng Tze Yong dari Malaysia bermain melawan Lee Zii Jia dari Malaysia pada pertandingan final tunggal putra turnamen bulu tangkis BWF World Tour Clash Of Clans Arctic Open 2023 di Vantaa, Finlandia, pada 15 Oktober 2023. (EMMI KORHONEN / LEHTIKUVA / AFP)Saat ini, Tze Yong berada di ranking 15 di kualifikasi Olimpiade Paris 2024 dengan koleksi 58.735 poin.
Andai bisa menjaga posisi, maka Malaysia mengirimkan dua wakil dari sektor tunggal putra ke Olimpiade Paris.
Namun, posisi itu juga bergantung ke pesaingnya seperti Lakshya Sen dari India (54.521 poin), Lu Guangzu dari China (54.241) dan Lin Chun-yi dari Taiwan (54.136).
Karena itu Hendrawan menerangkan situasi Tze Yong saat ini hanya akan mengandalkan faktor luck saja untuk bisa lolos Olimpiade.
"Ada dua alasan yang bisa mengubah nasib Tze Yong," kata Hendrawan menjelaskan.
"Memang tidak enak untuk mengatakannya, tetapi jika pemain lain seperti Lakshya, Guangzu dan Chun-yi tidak bermain dengan baik, mereka tidak bisa menyalip Tze Yong. Para pemain ini harus mencapai babak semifinal di turnamen Super 300 dan perempat final di Super 1000."
"Chun-yi misalnya akan ambil bagian dalam German Open minggu ini, jika ia tampil bagus, maka dinamika akan berubah," paparnya.
Kondisi Tze Yong jelas mengkhawatirkan lantaran setelah pemulihan, mau tidak mau ia harus bisa tampil baik di turnamen Spanyol dan Asia.
Bagi Hendrawan, anak didiknya itu harus bisa mencapai semifinal di Spain Masters, lalu perempat final di Kejuaraan Asia bulan April 2024 nanti.
"Situasinya memang rumit bagi Tze Yong. Dengan asumsi bahwa ia pulih dan bermain di pertemuan Spanyol dan Asia, ia juga memiliki tanggung jawab untuk meraih hasil yang baik karena partisipasi saja tidak cukup," ujar Hendrawan.
"Ia harus mencapai setidaknya semifinal di Spanyol dan perempat final di pertemuan Asia dan pada saat yang sama, berharap agar saingan terdekatnya tidak bermain dengan baik."
Gegara cedera dan harus operasi, secara tidak langsung bukan hanya faktor luck yang akan menolong kompatriot Lee Zii Jia.
Namun performa pemain lain yang menjadi rivalnya juga diharapkan tampil kurang baik agar asa Tze Yong ke Olimpiade Paris 2024 terjaga.
"Ini memang terlihat sulit di atas kertas karena kami harus bergantung pada yang lain dan juga melihat seberapa cepat pemulihannya, tetapi saya akan tetap bersamanya sampai kami tahu pasti tentang keikutsertaannya di Olimpiade."
"Untuk saat ini, tentu saja, kami ingin Tze Yong menjalani operasi dan pulih dengan baik. Pasca operasi bisa berbeda untuk setiap pemain, ada yang membutuhkan waktu lama namun ada juga yang bisa beradaptasi dan kembali dengan cepat," pungkas pelatih asal Indonesia itu.
Daftar Turnamen Sisa Jelang Penutupan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024
Bulan Maret
- French Open 2024 (Super 750): 5-10 Maret 2024
- Orleans Masters 2024 (Super 300): 12-17 Maret 2024
- All England 2024 (Super 1000): 12-17 Maret 2024
- Swiss Open 2024 (Super 300): 19-24 Maret 2024
- China Masters 2024 (Super 100): 19-24 Maret 2024
- Spain Masters 2024 9Super 300): 26-31 Maret 2024
Bulan April
- Badminton Asia Championships 2024: 9-14 April 2024
(Tribunnews.com/Niken)
Tag: #naik #meja #operasi #deputi #andalkan #faktor #hoki #demi #lolos #olimpiade #paris #2024