Surabaya Samator Belum Konfiden Target Lolos Grand Final Proliga, JPE Anggap Megawati Hangestri Pemain Asing
– Tiga musim terakhir Surabaya Samator tidak mampu menembus grand final Proliga. Menghadapi Proliga 2026, Samator yang pernah tujuh kali juara Proliga itu masih belum konfiden menargetkan lolos ke grand final, melainkan masih final four.
”Kalau untuk lolos ke grand final, kami masih harus menunggu saat pertandingan (final four) sekaligus melihat kualitas lawan,” kata Manajer Surabaya Samator Hadi Sampurno di sela launching Proliga 2026 di Studio Lantai 8 SCTV Tower, Jakarta, kemarin (22/12).
Untuk komposisi pemain, Samator tidak banyak perubahan. Hanya penambahan pemain senior seperti middle blocker Hadi Suharto untuk menjadi motor permainan tim di lapangan. Pelatih asal Kuba Radolfo Luis Sanchez masih bertahan dan setter dari negara sama, Lyvan Taboada.
”Supaya chemistry dengan pemain tetap berlanjut,” ucap Hadi. Samator masih akan bersaing dengan Jakarta Bhayangkara Presisi sebagai juara dua edisi terakhir dan Jakarta LavAni sebagai runner-up edisi 2025.
Sementara itu, di sektor putri, Jakarta Pertamina Enduro (JPE) percaya diri untuk bisa mempertahankan gelar. Manajer JPE Widi Triyoso menyebutkan tim merasa memiliki tiga pemain asing. Selain outside hitter asal Rusia Yana Shcherban dan legiun asal Republik Dominika Bethania de la Cruz, JPE diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi.
”Jadi, kami seperti punya tiga pemain asing karena Megawati juga punya pengalaman bermain di luar negeri,” tutur Widi.
Ada yang Baru
Proliga 2026 bakal diikuti lima tim putra dan tujuh tim putri serta bergulir dari Januari hingga April. Salah satu inovasi baru adalah format pertandingan Best of Three saat perebutan peringkat ketiga dan final. Medan Falcons sekaligus masuk sebagai debutan.
Tag: #surabaya #samator #belum #konfiden #target #lolos #grand #final #proliga #anggap #megawati #hangestri #pemain #asing