Sejarah Baru Futsal Indonesia! Garuda Patahkan Dominasi Thailand, Emas Pertama SEA Games Sejak 2007
— Sejarah baru futsal Indonesia tercipta, emas pertama futsal di SEA Games sejak 2007 akhirnya terukir lewat penampilan luar biasa Timnas Futsal Indonesia di ajang SEA Games 2025. Untuk pertama kalinya sejak futsal dipertandingkan pada 2007, skuad Garuda berhasil berdiri di podium tertinggi dan mengakhiri penantian panjang yang penuh perjuangan.
Momen bersejarah itu hadir setelah Timnas Futsal Indonesia menghancurkan tuan rumah Thailand dengan skor telak 6-1 pada laga penentuan medali emas.
Pertandingan krusial tersebut berlangsung di Nonthaburi Sports Complex Gymnasium, Jumat (19/12/2025), dan langsung menjadi panggung supremasi futsal Merah Putih.
Laga ini mempertemukan dua kekuatan besar Asia Tenggara dengan latar peringkat dunia yang kontras.
Indonesia berada di posisi ke-24 dunia, sementara Thailand menempati peringkat ke-11 dan selama ini dikenal sebagai penguasa futsal SEA Games.
Kemenangan besar ini memastikan Indonesia memuncaki klasemen akhir grup setelah empat pertandingan.
Indonesia dan Thailand sama-sama mengoleksi sembilan poin, tetapi skuad asuhan Hector Souto unggul lewat kriteria head-to-head yang menjadi penentu utama.
Keberhasilan ini terasa makin istimewa karena Thailand sebelumnya selalu menjadi juara sejak futsal putra pertama kali dipertandingkan di SEA Games 2007.
Negeri Gajah Putih mengoleksi lima medali emas beruntun, sebelum akhirnya dominasi tersebut runtuh di hadapan permainan disiplin dan berani Indonesia.
Indonesia membuka keunggulan saat pertandingan baru berjalan 7 menit 15 detik setelah wasit menunjuk titik putih.
Samuel Eko dijatuhkan kapten Thailand, Itticha Praphaphan, dan Firman Adriansyah mengeksekusi penalti dengan tembakan keras yang membawa Garuda unggul 1-0.
Kepercayaan diri Garuda langsung meningkat dan berbuah gol kedua dengan 3 menit 52 detik tersisa di babak pertama.
Syauqi Saud melepaskan tembakan kaki kanan keras dari sisi kiri serangan usai menerima umpan tendangan bebas Ardiansyah Nur.
Indonesia hampir menambah keunggulan lewat peluang emas Samuel Eko dalam situasi satu lawan satu.
Namun hingga jeda, skor 2-0 tetap bertahan dan memberi tekanan besar bagi Thailand yang bermain di hadapan pendukung sendiri.
Memasuki babak kedua, Thailand meningkatkan intensitas permainan dan mencoba tampil lebih agresif.
Tekanan itu sempat membuat Indonesia harus bertahan lebih dalam, tetapi lini belakang Garuda tetap disiplin menjaga area sendiri.
Gol ketiga Indonesia lahir dengan 17 menit 13 detik tersisa melalui sepakan kaki kiri Samuel Eko dari situasi kick in pendek. Bola menghujam tiang dekat gawang Senbat dan membuat Thailand semakin terdesak.
Thailand kemudian memilih memainkan power play sejak 16 menit 30 detik tersisa untuk mengejar ketertinggalan. Keputusan itu justru menjadi celah bagi Indonesia yang tampil sangat efektif memanfaatkan ruang kosong.
Dewa Rizky Amanda mencuri momen dengan melepaskan tembakan jarak jauh ke gawang kosong saat power play Thailand gagal.
Gol tersebut membawa Indonesia menjauh dengan skor 4-0 dan membuat tekanan mental berbalik sepenuhnya ke kubu tuan rumah.
Keunggulan Indonesia semakin melebar ketika Ardiansyah Nur mencetak gol kelima dengan lima menit 12 detik tersisa.
Ia mencuri bola dari Alongkorn Janphon sebelum menggulirkannya ke gawang kosong, kembali dari situasi power play lawan.
Thailand sempat mencetak gol hiburan melalui Krit Aransanyalak yang memanfaatkan umpan datar Worasak Spirangpirot.
Gol tersebut sempat memberi harapan, tetapi Indonesia kembali mematikan momentum lewat gol jarak jauh Ardiansyah Nur ke gawang kosong.
Skor akhir 6-1 menegaskan malam sempurna bagi Timnas Futsal Indonesia sekaligus menandai lahirnya sejarah baru di SEA Games.
Emas pertama sejak 2007 ini bukan sekadar kemenangan, melainkan simbol kebangkitan futsal Indonesia di level Asia Tenggara.
Tag: #sejarah #baru #futsal #indonesia #garuda #patahkan #dominasi #thailand #emas #pertama #games #sejak #2007