DYA Padel Tournament Diikuti 68 Peserta, Pramono Anung: Hype-nya Luar Biasa
DYA Padel Tournament diikuti berbagai komunitas. (Rizky Ahmad Fauzi/Jawa Pos)
17:43
1 November 2025

DYA Padel Tournament Diikuti 68 Peserta, Pramono Anung: Hype-nya Luar Biasa

-Turnamen padel bertajuk DYA Padel Tournament untuk pertama kali digelar di Mr Padel, Jakarta Selatan, pada 1 November 2025. Ajang ini diikuti 68 peserta dari berbagai komunitas padel di Jakarta dan sekitarnya.

Ketua penyelenggara DYA Padel Tournament Lidya Praditta mengatakan, turnamen ini merupakan inisiatif dari komunitas padel. Yakni DYA Community.

“Ini first time turnamen saya. DYA itu nama saya. Separuh peserta dari komunitas saya. Separuh lagi dari teman-teman yang biasa ikut turnamen,” kata Lidya saat ditemui di lokasi acara, Sabtu (1/11).

Menurut Lidya, antusiasme peserta sangat tinggi. Dua hari setelah poster diumumkan, seluruh slot langsung terisi.

“Begitu poster keluar, dua hari langsung full. Waiting list-nya sampai ratusan orang,” ujar Lidya Praditta.

Turnamen kali ini hanya membuka satu kategori Mix double. Lidya berencana menambah kategori pada turnamen berikutnya.

“Rencananya, Januari atau Februari nanti saya buka turnamen lagi di beberapa kategori,” beber Lidya Praditta.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi antusiasme komunitas padel di Jakarta.

“Saya tahu sekarang ini padel benar-benar hype-nya luar biasa. Seluruh komunitas kalau belum menyentuh raket padel itu belum menjadi anak Jakarta, terutama anak Jakarta Selatan,” ujar Pramono.

Dia menilai turnamen seperti ini memiliki potensi sosial dan ekonomi yang besar.

“Saya surprise melihat lokasinya seperti ini. Saya yakin turnamen ini akan memperkuat komunitas padel di Jakarta. Dan, semoga ini bukan sekadar tempat kumpul main padel. Yang paling penting, komunitas seperti ini harus membantu menghidupkan UMKM di sekitar. Itu akan memberikan dampak positif,” tutur Pramono.

Lidya menyebut olahraga padel kini makin diminati masyarakat. “Lapangan sekarang rebutan. Antusiasmenya tinggi banget,” ujarnya.

Menanggapi kabar bahwa di beberapa negara, seperti Swedia, sejumlah lapangan padel mulai tutup karena penurunan minat, Lidya mengaku tidak khawatir.

“Di Indonesia hype-nya sempat turun. Tapi sekarang ramai lagi. Sebab, padel ini olahraga sosial,” ungkap Lidya.

Dia optimistis olahraga padel akan bertahan lama di Indonesia. “Sekarang anak-anak kecil sudah mulai private padel. Kalau diteruskan, bagus banget untuk regenerasi atlet,” ujarnya.

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari menyatakan, padel merupakan olahraga yang pertumbuhannya paling cepat di dunia bersama dengan esports.

"Saya sudah bertemu dengan (Ketua) padel dunianya, saya sampaikan olahraga ini berkembang di Bali dan Jakarta. Sudah sangat pesat. Dulu di Cipete dan Pluit. Sekarang hampir rata wilayah di Indonesia dan merambah ke provinsi lain," ucap Raja Sapta Oktohari.

Menurutnya, turnamen seperti ini akan mendorong prestasi. Bahkan kemarin turnamen di Qatar (Asia Cup) sudah dapat (semifinal). Jadi ini bagus," tutur Raja Sapta Oktohari.

Oktohari mengingatkan bahwa selain olahraga, hobi juga bisa berafiliasi dengan federasi international. "Sehingga kegiatan ini tercatat dalam padel internasional," tandas Raja Sapta Oktohari.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #padel #tournament #diikuti #peserta #pramono #anung #hype #luar #biasa

KOMENTAR