Liverpool Disebut Tengah Masuki Fase Krisis Usai 4 Kali Kalah Beruntun
- Legenda Liverpool, Jamie Carragher, menilai tim lamanya sedang berada di masa sulit.
Jamie Carragher menyebut situasi ini bisa disebut sebagai masa krisis setelah Liverpool kembali menelan kekalahan di Liga Inggris.
The Reds kalah empat kali beruntun, termasuk pada laga terakhir melawan Brentford pekan lalu.
Menurut Carragher, bukan hanya hasilnya yang mengkhawatirkan, tetapi juga cara tim bermain.
Kekalahan dari Brentford menunjukkan kelemahan Liverpool dalam menghadapi bola mati dan umpan-umpan panjang.
Liverpool juga menghadapi masalah serupa ketika dikalahkan Manchester United dan Chelsea.
Dua klub itu mencatatkan jumlah umpan panjang tertinggi saat berhadapan dengan tim asuhan Arne Slot.
Arne Slot Akui Belum Temukan Solusi
Arne Slot mengakui timnya kesulitan menghadapi pola serangan lawan yang kini sering memanfaatkan bola panjang.
Slot menyebut para lawan telah menemukan cara efektif untuk menekan Liverpool.
“Jelas tim-tim lawan memiliki gaya bermain tertentu melawan kami; itu adalah strategi yang sangat bagus. Kami belum menemukan jawabannya,” ujar manajer asal Belanda tersebut.
Masalah ini membuat tekanan terhadap manajer baru Liverpool itu semakin meningkat.
Kekalahan beruntun bukan hanya soal hasil, tetapi juga terkait kepercayaan diri dan adaptasi terhadap gaya bermain baru.
Carragher Soroti Masalah Fisik Pemain
Cody Gakpo (kiri) berebut bola dengan Bruno Fernandes dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Liverpool vs Manchester United di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 19 Oktober 2025. (Foto oleh PETER POWELL / AFP)
Carragher menilai kelemahan Liverpool bukan hanya dari taktik, tetapi juga dari profil fisik para pemain.
Ia menyebut tim saat ini kurang memiliki kekuatan dan postur tinggi untuk bersaing dalam duel udara dan bola mati.
“Liverpool harus memperhatikan fisik dan tinggi badan tim mereka karena, saat ini, saya rasa mereka belum cukup kuat,” ujar Carragher kepada Sky Sports, dilansir dari Sport Illustrated, Selasa (28/10/2025).
Bek yang telah mencatat lebih dari 500 penampilan untuk Liverpool itu menilai kekalahan beruntun menjadi tanda bahaya.
“Kekalahan empat pertandingan berturut-turut dari Brentford akan menjadi bencana,” katanya.
Pertanyaan Besar di Internal Klub
Carragher menambahkan, dengan investasi besar di bursa transfer musim panas 2025, performa Liverpool seharusnya lebih baik.
Ia menyebut kondisi saat ini membuat banyak pihak di dalam klub mulai mempertanyakan arah tim.
“Akan ada banyak pertanyaan serius di ruang ganti antara pemain, staf pelatih, dan orang-orang di atas manajer. Ketika mereka melihat apa yang telah mereka belanjakan, mereka akan menginginkan lebih banyak lagi,” ujar Carragher.
Beberapa pemain baru Liverpool seperti Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, dan Milos Kerkez juga dinilai belum mampu tampil konsisten.
Wirtz disebut masih beradaptasi dengan intensitas Liga Inggris, sementara Frimpong kerap absen karena kebugaran.
Adapun Kerkez belum menampilkan kekuatan fisik seperti saat bermain untuk Bournemouth musim lalu.
Tag: #liverpool #disebut #tengah #masuki #fase #krisis #usai #kali #kalah #beruntun