



Coach Justin Bicara Soal Penerus Kluivert: Bisa dari Jepang
- Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana menyatakan bahwa pelatih dari Jepang mungkin menjadi pilihan tepat untuk menukangi Timnas Indonesia, setelah perpisahan dengan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.
Pria yang lebih dikenal dengan panggilan Coach Justin itu berpendapat bahwa saat ini PSSI memiliki hubungan erat dengan sepak bola Jepang.
"Kalau dia (PSSI) sudah menghapus semua (tim kepelatihan Belanda), mereka mungkin ingin beralih ke budaya Asia, terutama Jepang," ujar Coach Justin kepada ANTARA di Jakarta pada Kamis (16/10/2025).
"Kita semua tahu PSSI dekat dengan Jepang. Mereka juga memiliki pelatih yang berkualitas. Pilihan yang lebih dekat dan cocok."
Tidak Yakin Cocok Sepenuhnya
Namun, Coach Justin tidak sepenuhnya yakin bahwa pelatih asal Jepang akan dapat "cocok" dalam menangani tim Garuda, karena mayoritas pemain timnas berasal dari Belanda.
"Di sisi lain, pemain kita sebagian besar berasal dari Belanda, jadi seberapa cocoknya nanti, kita tidak tahu, ini menjadi dilema tersendiri," tambahnya.
Setelah kontrak Kluivert berakhir pada hari Kamis, banyak pihak mulai mengaitkan nama Jesus Casas sebagai kandidat terkuat untuk melatih tim Garuda selanjutnya.
Casas, yang berasal dari Spanyol, memiliki pengalaman dalam memahami kultur sepak bola Asia, karena ia pernah melatih timnas Irak selama hampir tiga tahun, antara November 2022 hingga Maret 2025.
Di bawah kepemimpinannya, Irak bertanding dalam 33 pertandingan dengan catatan 20 kemenangan, empat hasil imbang, dan sembilan kekalahan. Ia berhasil membawa Irak mencetak 75 gol dan kebobolan 51 gol, serta meraih satu trofi, yaitu Piala Teluk 2022/2023.
Pengalaman Luas Jesus Casas
Pelatih timnas Irak, Jesus Casas, ketika mendampingi timnya melawan Yordania pada laga babak 16 besar Piala Asia 2023 di Stadion Khalifa International, Doha, pada Senin (29/1/2024). Casas mendapat serangan verbal dari jurnalis Irak saat menghadiri jumpa pers usai laga. (Foto oleh KARIM JAAFAR / AFP)
Casas yang kini berusia 51 tahun juga memiliki pengalaman luas di Eropa.
Sebelum menjadi pelatih kepala, ia pernah menjabat sebagai asisten pelatih timnas Spanyol di tiga era, yaitu bersama Luis Enrique, Roberto Moreno, dan Luis de la Fuente.
Ia juga terlibat dalam keberhasilan FC Barcelona di bawah arahan Luis Enrique, yang meraih sembilan trofi bergengsi, termasuk treble winner pada musim 2014-/2015, di mana ia berperan sebagai Match Analyst.
"Tidak masalah dengan siapa pun. Yang penting bermain sesuai dengan kapasitas kita. Mau dia, atau mantan pelatih Vietnam itu (Park Hang-seo), atau pelatih Jepang, oke-oke aja," ungkap Coach Justin saat ditanya apakah Casas adalah pilihan yang tepat untuk melatih tim Garuda.
"Yang penting kan cocok."
"Tidak penting dari mana pelatihnya, yang penting adalah kecocokan. Lihat saja Roberto Mancini yang dipecat oleh Saudi setelah juara Piala Eropa," tambahnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa tidak ada masalah jika PSSI meniru pendekatan Arab Saudi yang kembali mendatangkan pelatih lamanya, Herve Renard, dalam hal ini PSSI mengembalikan Shin Tae-yong sebagai pelatih.
"Bisa saja, tidak ada masalah. Kan selalu dibilang siapa pun yang ditunjuk PSSI kita dukung, jika ada yang aneh baru kita kritik," tutupnya.
Tag: #coach #justin #bicara #soal #penerus #kluivert #bisa #dari #jepang