



Klubnya Degradasi, PSIS Semarang Justru Kirim Pemain ke Timnas Indonesia U-23
PSIS Semarang memang terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
Namun performa pemain tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu tetap mendapat lirikan dari pelatih Timnas Indonesia.
Adalah Rahmat Syawal yang mendapat panggilan Timnas Indonesia U-23 untuk mengikuti pemusatan latihan di Jakarta pada 20 Juni - 14 Juli 2025.
Rencananya, pemusatan latihan tersebut digunakan skuat Timnas U23 untuk mempersiapkan diri menghadapi ASEAN U23 Mandiri Cup 2025 pada tanggal 14 - 29 Juli 2025 di Indonesia dan mengikuti AFC U23 Qualifiers 2025 pada tanggal 1- 9 September 2025.
Surat dari PSSI dengan nomor 2747/AGB/336/VI/2025 telah diterima oleh manajemen PSIS pada 15 Juni kemarin.
"Salah satu pemain PSIS, Rahmat Syawal akan mendapat panggilan Timnas U23 mengikuti pemusatan latihan di Jakarta sebagai persiapan menghadapi Piala AFF U23 dan Kualifikasi Piala Asia U23. Suratnya sudah kami terima dan semoga Rahmat Syawal bisa menjalankan pemusatan latihan dengan baik," ujar direktur utama PT. MJS, Agung Buwono pada Senin (16/6/2025).
Rahmat Syawal sendiri di PSIS pada Liga 1 2024/25 bermain sebanyak 14 kali dan 10 diantaranya bermain sebagai starting XI.
Diberitakan sebelumnya, pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg telah mengumumkan daftar 30 pemain untuk menjalani training camp (TC) di Jakarta.
Pemusatan latihan ini disiapkan untuk ajang terdekat yaitu Piala AFF u-23 2025 di Jakarta dan Bekasi pada Juli mendatang.
Pemusatan latihan di Jakarta akan berlangsung mulai 20 Juni sampai 14 Juli mendatang. Ada 30 pemain yang dipanggil dari dalam dan luar negeri.
“Saya dan staf pelatih sangat menantikan turnamen ini, dan saya senang dengan para pemain yang saya pilih," kata Gerald Vanenburg dalam keterangannya.
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk tampil sebaik mungkin demi Indonesia, karena itulah kami bermain untuk membuat Indonesia bangga.” ujar Vanenburg.
Timnas Indonesia U-23 berada di Grup A Piala AFF U-23 2025 bersama dengan Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Jika melihat lawan yang dihadapi Timnas Indonesia U-23 di Grup A, Malaysia akan jadi penantang terberat, meski Filipina dan Laos tak boleh dianggap remeh.
Nantinya, hanya juara grup dan satu runner up terbaik yang akan lolos ke babak semifinal Piala AFF U-23 2025.
Kejuaraan ini bagus untuk tim asuhan Gerald Vanenburg sebagai pemanasan sebelum terjun di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September mendatang.
Timnas Indonesia U-23 bisa dikatakan cukup berprestasi di Piala AFF U-23 ini, meski pemegang gelar terbanyak adalah Vietnam.
Skuad Garuda Muda pernah sekali juara, tepatnya pada edisi Piala AFF U-23 2019.
Pada Piala AFF U-23 2019 yang digelar di Kamboja itu, Timnas Indonesia U-23 juara usai mengalahkan Thailand 2-1 di final.
Kala itu, pelatih yang membawa Timnas Indonesia U-23 juara Piala AFF U-23 2019 adalah Indra Sjafri.
Kehadiran beberapa pemain yang bermain di luar negeri seperti Jens Raven, Victor Dethan, dan Brandon Scheunemann menambah kualitas serta pengalaman internasional dalam skuad.
Ini dipadukan dengan pemain lokal yang rutin tampil di Liga 1 seperti Kakang Rudianto dan Hokky Caraka, sehingga keseimbangan tim terlihat cukup solid.
TC yang berlangsung hampir sebulan penuh menjadi modal penting untuk membentuk kekompakan tim, mengingat mayoritas pemain belum pernah bermain bersama dalam satu turnamen besar.
Selain itu, pemusatan latihan ini juga menjadi kesempatan bagi Vanenburg untuk menilai siapa yang benar-benar siap dibawa ke turnamen, mengingat hanya akan ada 23 nama final yang didaftarkan.
Dengan status sebagai tuan rumah dan dukungan penuh dari publik, ekspektasi terhadap skuad Garuda Muda cukup tinggi.
Para pemain dituntut menunjukkan performa maksimal agar bisa mengulang sukses 2019, sekaligus membangun kepercayaan diri jelang tantangan lebih besar di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Tag: #klubnya #degradasi #psis #semarang #justru #kirim #pemain #timnas #indonesia