Sejarah dan Perkembangan Bola Voli di Indonesia: Dari Era Penjajahan hingga PBVSI dan Proliga yang Cetak Prestasi Gemilang
Timnas Voli Indonesia. (Dok. CDM Indonesia 23)
17:00
23 Februari 2025

Sejarah dan Perkembangan Bola Voli di Indonesia: Dari Era Penjajahan hingga PBVSI dan Proliga yang Cetak Prestasi Gemilang

Bola voli merupakan salah satu olahraga yang sangat populer di Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa olahraga ini pertama kali diperkenalkan oleh orang-orang Belanda pada masa penjajahan? Sejak saat itu, bola voli berkembang pesat dan menjadi salah satu cabang olahraga yang berprestasi di Indonesia.

Asal-usul Bola Voli dan Masuk ke Indonesia

Bola voli pertama kali diciptakan oleh William George Morgan pada tahun 1895 di Amerika Serikat. Awalnya, permainan ini disebut mintonette sebelum akhirnya berganti nama menjadi volleyball karena banyaknya bola yang melambung dalam permainan.

William Morgan menciptakan bola voli sebagai alternatif dari permainan bola basket yang sebelumnya ditemukan oleh rekannya, James Naismith. Uniknya, keduanya bekerja di Young Men's Christian Association (YMCA) di Massachusetts, Amerika Serikat. Permainan ini terinspirasi dari empat olahraga, yaitu basket, baseball, tenis, dan bola tangan (handball).

Bola voli mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1928 melalui orang-orang Belanda. Awalnya, olahraga ini hanya dimainkan oleh kalangan bangsawan dan warga Belanda. Namun, setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, bola voli semakin berkembang dan mulai dimainkan oleh masyarakat luas.

Pembentukan PBVSI dan Perkembangan Kompetisi Nasional

Seiring dengan meningkatnya popularitas bola voli di Indonesia, cabang olahraga ini mulai dipertandingkan dalam ajang nasional. Pertama kali bola voli dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) II tahun 1951 di Jakarta dan kembali hadir dalam PON III 1953 di Medan.

Melihat perkembangan ini, dibentuklah Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) pada 22 Januari 1955, dengan Wim J. Latumeten sebagai ketua pertama. PBVSI bertanggung jawab atas regulasi dan perkembangan bola voli di Indonesia. Pada tahun 1958, PBVSI resmi menjadi anggota tetap Federasi Bola Voli Internasional (FIVB).

Saat ini, PBVSI menaungi berbagai kompetisi bola voli di Indonesia, termasuk Proliga, yang merupakan kasta tertinggi dalam turnamen bola voli nasional. Proliga pertama kali digelar pada tahun 2002 dan menggunakan sistem home and away. Sejak 2006, kompetisi ini semakin berkembang dengan menambahkan kuota pemain asing untuk meningkatkan kualitas permainan.

Selain Proliga, PBVSI juga menyelenggarakan turnamen lain, seperti Livoli Divisi Utama, Livoli Divisi I, Kejuaraan Nasional (Kejurnas), Piala Kapolri, dan Piala Nusantara. Kompetisi-kompetisi ini membantu melahirkan atlet-atlet berbakat yang memperkuat Timnas Voli Indonesia.

Prestasi Timnas Voli Indonesia di Kancah Internasional

Tim nasional voli Indonesia, terutama tim putra, telah menorehkan berbagai prestasi di tingkat internasional, khususnya di ajang SEA Games.

Berikut beberapa pencapaian gemilang Timnas Voli Putra Indonesia:

  • 12 Medali Emas SEA Games (1981, 1987, 1989, 1991, 1993, 1997, 2003, 2007, 2009, 2019, 2021, 2023)
  • Juara SEA V.League 2023 (2 kali)

Sementara itu, tim voli putri Indonesia baru sekali meraih medali emas SEA Games, yaitu pada tahun 1983. Meski begitu, mereka sering membawa pulang medali perak dan perunggu di berbagai ajang internasional. Salah satu pencapaian terbaik tim voli putri Indonesia adalah meraih medali perunggu Asian Games 1962 yang digelar di Jakarta.

Bola voli telah mengalami perjalanan panjang di Indonesia, mulai dari masa penjajahan hingga menjadi olahraga berprestasi di tingkat internasional. Dengan adanya kompetisi seperti Proliga dan berbagai kejuaraan nasional, Indonesia terus melahirkan atlet-atlet berbakat yang siap mengharumkan nama bangsa di panggung dunia.

Editor: Hendra Eka

Tag:  #sejarah #perkembangan #bola #voli #indonesia #dari #penjajahan #hingga #pbvsi #proliga #yang #cetak #prestasi #gemilang

KOMENTAR