Menkes: 7,8 Juta Masyarakat Sudah Dapat Cek Kesehatan Gratis
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin setelah menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6/2025). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
19:58
3 Juni 2025

Menkes: 7,8 Juta Masyarakat Sudah Dapat Cek Kesehatan Gratis

- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, sebanyak 7,8 juta masyarakat sudah mendapat cek kesehatan gratis (CKG).

Program CKG ini dimulai sejak 10 Februari 2025 dan ditargetkan menyentuh 280 juta penerima dari balita hingga lansia.

"Dia (Presiden Prabowo) tanya cek kesehatan gratis. Itu kan programnya beliau. Saya sampaikan per kemarin sudah 7,8 juta rakyat Indonesia yang dapat cek kesehatan gratis," kata Budi, usai bertemu Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Ia menuturkan, ada sekitar 200.000 orang yang memanfaatkan program gratis ini.

Setidaknya, terdapat 5 juta orang per bulan yang mendapatkan cek kesehatan gratis.

Jumlah ini akan makin bertambah, mengingat programnya akan diselenggarakan di sekolah mulai bulan depan.

"Jadi, target kita 50 juta warga negara Indonesia, rakyat Indonesia kalau bisa sudah melakukan cek kesehatan gratis," tutur dia.

Budi mengungkapkan, masalah kesehatan yang dialami tiap usia berbeda-beda.

Bayi baru lahir misalnya, banyak yang mengalami cacat jantung bawaan.

Sedangkan balita banyak mengidap penyakit gigi.

"Kalau dewasa itu masalahnya darah tinggi dan diabetes. Lansia juga darah tinggi dan diabetes," ujar Budi.

Terkait TBC, Budi menyampaikan, alat skrining TBC kini jauh lebih banyak dan lebih murah.

"Dari 1 juta diharapkan bisa kena semua, bisa teridentifikasi supaya bisa dimulai pengobatan. Kita juga cerita regimen pengobatan yang baru kan sekarang sudah jauh lebih murah. Kita juga sudah terapkan yang baru," ujar dia.

Sebagai informasi, kelompok masyarakat yang dapat mengikuti cek kesehatan gratis saat ulang tahun adalah bayi baru lahir (usia dua hari), balita dan anak prasekolah (1-6 tahun), dewasa (18-59 tahun), dan lansia (mulai 60 tahun).

Jenis skrining untuk tiap usia berbeda-beda.

Bayi baru lahir bisa memanfaatkan 6 pemeriksaan meliputi pemeriksaan hormon tiroid, enzim pelindung sel darah merah (G6PD), hormon adrenal, penyakit jantung bawaan (PJB) kritis, saluran empedu, hingga pertumbuhan.

Sementara balita bisa mendapat 8 jenis skrining, anak usia SD 11 jenis skrining, anak usia SMP 13 jenis skrining, SMA 12 jenis skrining, dewasa 19 skrining, dan lansia 19 jenis skrining.

Pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp 4,7 triliun untuk program ini.

Tag:  #menkes #juta #masyarakat #sudah #dapat #kesehatan #gratis

KOMENTAR