Hasil Feyenoord Vs Milan 1-0: Rossoneri Kalah, Taktik Super Ofensif Mentah
- AC Milan yang menerapkan taktik super ofensif tumbang di markas angker Feyenoord, Stadion De Kuip. Rossoneri takluk 0-1.
Laga leg pertama playoff Liga Champions 2024-2025 antara Feyenoord vs Milan digelar di Stadion De Kuip, Rotterdam, Rabu (12/2/2025) atau Kamis dini hari WIB.
Feyenoord memastikan raihan hasil sempurna berkat gol semata wayang Igor Paixao ketika laga baru berjalan tiga menit.
Kekalahan ini jelas tak menguntungkan Milan yang akan ganti menjamu Feyenoord di San Siro pada partai leg kedua playoff menuju 16 besar Liga Champions pada Selasa, 18 Februari nanti.
Partai ini jadi kesempatan pelatih Milan, Sergio Conceicao, menjajal skema super ofensif.
Sejak awal pertandingan, Conceicao menurunkan empat pemain ofensifnya sekaligus, yakni Christian Pulisic, Joao Felix, Santiago Gimenez, dan Rafael Leao.
Tampil dengan banyak pemain menyerang tak membuat Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) lebih mudah mencetak gol.
Tuan rumah Feyenoord yang baru saji berganti pelatih dua hari sebelum pertandingan, justru mampu memberikan pukulan awal buat Milan.
Pada menit ketiga, Feyenoord sudah bisa unggul via sepakan mendatar Igor Paixao.
Paixao melakukan akselerasi dari sisi kiri penyerangan Feyenoord. Ia mengakhiri pergerakannya dengan sepakan ke arah tiang dekat gawang Milan.
Kiper Rossoneri, Mike Maignan, seperti belum "panas" dan gagal menghentikan bola. Si kulit bulat melewati tubuh sang kiper asal Perancis sehingga Milan tertinggal 0-1.
Tak lama berselang, Paixao nyaris saja membawa Feyenoord menajamkan keunggulan andai upayanya tak menghantam mistar.
Milan yang tampil dengan empat pemain ofensif malah terlihat kesulitan membuat kans konkret mencetak gol.
Sepanjang babak pertama statistik Expected Goals alias angka harapan gol tim tamu asal Italia cuma 0,19.
Pada babak kedua, situasi tak banyak berubah untuk Milan yang menuju De Kuip dengan membawa catatan tak pernah menang dalam 11 laga tandang di babak gugur Liga Champions.
Tijjani Reijnders mencoba menebar ancaman pada menit ke-71. Namun, upayanya masih meleset.
Semenit berselang, Paixao membuat percobaan sensasional dengan melakukan tembakan dari tengah lapangan.
Maignan yang keluar dari sarangnya, tampak lega karena sepakan Paixao masih melebar.
Pada menit ke-88, Milan memproduksi ancaman lagi via Joao Felix. Tembakan sang pemain asal Portugal masih bisa ditangkap kiper Feyenoord.
Upaya sundulan sang bomber muda, Francesco Camarda, pada masa injury time juga masih melambung.
Tag: #hasil #feyenoord #milan #rossoneri #kalah #taktik #super #ofensif #mentah