Milklife Soccer Challenge - Kudus Series 3 2024, SDUT Bumi Kartini Jepara Hattrick Gelar Juara KU 12, SDN Jambean 02 Pati Rebut Podium Tertinggi
Pertandingan final MilkLife Soccer Challenge - Kudus Series 3 2024 di Supersoccer Arena, Kudus. (Istimewa)
15:14
29 September 2024

Milklife Soccer Challenge - Kudus Series 3 2024, SDUT Bumi Kartini Jepara Hattrick Gelar Juara KU 12, SDN Jambean 02 Pati Rebut Podium Tertinggi

–Partai final MilkLife Soccer Challenge - Kudus Series 3 2024 di Supersoccer Arena, Rendeng Kudus pada Sabtu (28/9), berlangsung seru dan menegangkan. Di Kelompok usia (KU) 12, SDUT Bumi Kartini Jepara mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan SDIT Al Islam Kudus. Sementara di KU 10, SDN Jambean 02 Pati kembali meraih podium tertinggi usai mengalahkan SD Muhammadiyah Birrul Walidain A asal Kudus.

SDUT Bumi Kartini Jepara dan SDIT Al Islam Kudus bermain terbuka dan agresif sejak wasit M. Labib Alfaekari meniup peluit kickoff babak pertama. Serangan-serangan dilancarkan kedua tim memaksa lini pertahanan harus bekerja keras terutama di area kotak penalti.

Skor kaca mata akhirnya terputus di menit ke-6 saat pemain tengah SDUT Bumi Kartini Jepara Rere Zenita Farza berhasil melesatkan tendangan menuju gawang. Tendangan kuat itu tak kuasa ditepis kiper SDIT Al Islam Kudus Aqila Rizki Beryl, yang tak menduga arah datangnya bola.

Ingin mempertebal keunggulan, upaya menyerang ke garis pertahanan lawan yang dilakukan Rere dkk pun membuahkan hasil. Gol cantik tercipta dari kaki Rara Zenita Fatin usai mendapatkan assist rekannya.

Tertinggal 2 gol, Tim SDIT Al Islam Kudus mulai tampil lebih agresif menekan garis pertahanan lawan. Hasilnya, wakil Kudus ini berhasil mencuri gol melalui tendangan penalti yang berhasil dieksekusi oleh Alesha Farzana Aznii Putri Aji. Kedudukan bertahan 2-1 hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, duo Rara dan Rere kembali menyumbang sepasang gol melalui skema penyerangan yang apik. Rere mampu membidik tendangan yang langsung menukik gawang, sedangkan Rara memanfaatkan celah terbuka di depan gawang.

Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 4-1 menandai SDUT Bumi Kartini Jepara sebagai juara bertahan MilkLife Soccer Challenge - Kudus Series 3 2024.

Kemenangan ini menjadikan kartini-kartini muda asal Jepara ini sukses mencatatkan hattrick lantaran tiga kali juara beruntun MilkLife Soccer Challenge di Kudus sepanjang 2024. Selama tiga seri itu pula, SDUT Bumi Kartini Jepara selalu berjumpa dan menang atas SDIT Al Islam Kudus di partai final.

Beralih ke laga pemungkas sektor KU-10, upaya perebutan gelar juara juga berjalan seru. Dua tim yang berjumpa di final yakni SDN Jambean 02 Pati dan SD Muhammadiyah Birrul Walidain A punya catatan sejarah tersendiri. Sejak seri 1 Kudus, mereka selalu bertemu di final dan silih berganti meraih kemenangan.

Pada Seri 1 Kudus Maret lalu, SDN Jambean Pati 02 menang 4-2 atas SD Muhammadiyah Birrul Walidain. Di Kudus Seri 2 pada Juni lalu, giliran SD Muhammadiyah Birrul Walidain yang berhasil menundukkan wakil Pati tersebut dengan skor 3-2.

Rekaman adu kebolehan di dua seri sebelumnya ini yang membuat partai final KU 10 pada MilkLife Soccer Challenge Kudus Series 3 2024 berjalan dengan tensi tinggi sejak peluit babak pertama ditiup wasit Imam Handoko.

Tepat setelah kickoff, pemain depan SD Muhammadiyah Birrul Walidain A, Devina Evelyn Utomo langsung melakukan tendangan jauh tepat menuju gawang. Sontak kiper SDN Jambean 02 Pati, Faliha Talloi Carena, pun tak mampu menahan bola dari arah yang tak terduga. Papan skor pun langsung berubah 0-1 untuk wakil Kudus.

Tertinggal gol tak membuat para penggawa SDN Jambean 02 Pati menyerah. Pada menit ke-8, Hafiza Khaira Lubna Lista mampu memecah kebuntuan dengan memanfaatkan lengahnya kiper SD Muhammadiyah Birrul Walidain A Aqilla Anindita Khairinniswa. Dia tak mampu menahan bola yang menuju pojok gawang.

Hafiza dkk pun berhasil menggandakan gol satu menit berselang yang membuat kedudukan menjadi 2-1 untuk wakil Pati saat turun minum.

Di babak kedua, masing-masing tim kembali menerapkan skema permainan terbuka sekaligus mempertebal lini pertahanan mereka. Peluang-peluang pun tercipta melalui permainan apik para putri. Pemain SDN Jambean 02 Pati pun berhasil mengecoh tim lawan yang membuahkan gol ketiga dari kaki Hafiza. Sujud syukur pun langsung dilakukan saat wasit menutup babak kedua dengan skor akhir 3-1.

Bagi Hafiza, kemenangan atas wakil Kudus ini menjadi catatan istimewa karena dia juga sukses menjadi pencetak gol terbanyak KU 10. Sejak babak awal hingga partai final, putri kelahiran Pati, 3 Maret 2014 ini berhasil mengemas 47 gol.

”Tadi awalnya deg-degan karena kami sempat ketinggalan di menit awal banget. Aku mengira malah akan kalah. Tapi alhamdulillah ini hasil latihan terus dan dukungan sekolah serta doa orang tua, kami bisa bangkit karena pelan-pelan nambah gol terus. Ini bukti kalau kita tidak boleh menyerah pasti ada hasil,” ucap Hafiza berseri-seri.

Satu catatan apik lainnya, Hafiza selalu menjadi pencetak gol terbanyak sejak Seri 1 Kudus 2024.

Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Kudus Series 3 2024 menunjukkan ekosistem sepak bola putri mulai berputar di tengah masyarakat. Hal ini terlihat dari tingginya tingkat partisipasi peserta yang mencapai 1.886 siswi dari 116 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) dari Kota Kudus dan sekitarnya seperti Rembang, Pati, Jepara, dan Demak.

Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Kudus Series 2 2024 yang diikuti 1.050 peserta dari 62 MI dan SD pada Juni. Kala itu, ada 37 tim KU 10 dan 57 tim KU 12 yang berburu gelar juara.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, Kudus dan kota-kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge lain diharapkan dapat menjadi tolok ukur pertumbuhan ekosistem sepak bola putri level usia dini. Dia mengapresiasi konsistensi para peserta serta dukungan sekolah dan orang tua yang telah ambil bagian dalam turnamen ini.

”Tahun lalu ketika memulai MilkLife Soccer Challenge di Kudus, kami memancang harapan tinggi bahwa Kudus dan kota-kota penyelenggaraan MIlkLife Soccer Challenge lainnya bisa menjadi lokomotif yang menggerakkan ekosistem sepak bola putri agar berputar kembali. Tahun ini, kami optimistis harapan itu bisa terwujud di masa mendatang melihat dari tingginya antusiasme para peserta dan dukungan orang tua serta sekolah terhadap cabang olahraga ini,” ujar Yoppy.

Meningkatnya antusiasme dari para peserta membuat penyelenggara menerapkan sistem turnamen 64 tim dengan tujuan meningkatkan kualitas para peserta yang bertanding di MilkLife Soccer Challenge. Dengan sistem ini, setiap kelompok usia akan berisi 64 tim terbaik yang berasal dari 32 tim yang sudah pernah ikut serta MilkLife Soccer Challenge seri sebelumnya, dan 32 tim yang lolos babak kualifikasi.

”Bagi tim yang sudah pernah lolos ke babak gugur seri sebelumnya, bisa langsung masuk babak main draw 64 tim. Sedangkan bagi tim-tim yang pada seri sebelumnya hanya masuk di fase grup dan tim yang baru mengikuti MilkLife Soccer Challenge, kami masukkan ke kualifikasi. Dengan mengadopsi sistem seperti ini, kami bisa menerima sebanyak mungkin tim yang ingin berpartisipasi di turnamen ini, tanpa ada batasan ataupun kuota peserta,” jelas Yoppy.

Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife merancang jenjang pembinaan bagi para atlet muda. Salah satunya dengan melakukan talent scouting guna menjaring bibit-bibit unggul yang memiliki kemampuan dan bakat mumpuni di lapangan hijau. Melalui talent scouting akan dipilih para peserta untuk dibina lebih lanjut melalui program MilkLife Soccer Extra Training di bawah arahan Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann yang memegang lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln, Jerman, sejak 2007.

Timo mengatakan, para peserta MilkLife Soccer Extra Training akan mendapatkan pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola. Setelah mengikuti pelatihan tersebut, akan dibentuk tim yang mewakili kota-kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge yang tersebar di Kudus, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Jogyakarta, Solo dan Surabaya. Mereka akan berlaga dalam MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU-12 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah pada awal 2025.

”Di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge, kami menjaring 21 pemain terbaik, yang akan kami beri pelatihan khusus kemudian akan disaring kembali menjadi 14 orang. Merekalah yang akan berlaga di MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU-12 yang akan diselenggarakan di Kudus, awal tahun 2025. Dari kejuaraan ini, kita bisa melihat pengembangan bakat dan kualitas para peserta,” terang Timo.

Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 3 2024:

 

Kategori Usia 10

Juara                                                : SDN Jambean 02 Pati

Runner-up                                      : SD Muhammadiyah Birrul Walidain A

Semifinalis                                      : SD 1 Barongan dan SDN 1 Rendeng

Top Scorer                                       : Hafiza Khaira Lubna Lista - SDN Jambean 02 Pati

Best Player                                      : Devina Evelyn Utomo - SD Muhammadiyah Birrul Walildain A

Best Goalkeeper                            : Shabrina Lutfhi Argiyanti - SDN 1 Rendeng

Fairplay Team                                 : SD 1 Barongan

 

Kategori Usia 12

Juara                                                : SDUT Bumi Kartini Jepara

Runner-up                                      : SDIT Al Islam Kudus

Semifinalis                                      : SD NU Nawa Kartika dan MI NU Baitul Mukminin

Top Scorer                                       : Asyifa Sholawa Farizqi - SDN 2 Rendeng

Best Player                                      : Rara Zenita Fatin - SDUT Bumi Kartini Jepara

Best Goalkeeper                            : Amira Sailin Nikhla - SD NU Nawa Kartika

Fairplay Team                                 : SD NU Nawa Kartika

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #milklife #soccer #challenge #kudus #series #2024 #sdut #bumi #kartini #jepara #hattrick #gelar #juara #jambean #pati #rebut #podium #tertinggi

KOMENTAR