Soal Aulia Risma Lestari, Kemenko PMK Akui Kasus Bullying Dokter Dipicu Senioritas
Plt Deputi VI Kemenko PMK Warsito. (Suara.com/Lilis Varwati)
16:48
19 Agustus 2024

Soal Aulia Risma Lestari, Kemenko PMK Akui Kasus Bullying Dokter Dipicu Senioritas

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) mengakui bahwa perundungan atau bullying di institusi profesi, seperti dokter, tak lepas dari faktor senioritas. 

"Mau tidak mau terkadang itu terkait dengan senioritas di bawah pendidikan profesi. Tingkat senioritas itu memegang peranan sangat penting sehingga terkadang disalahartikan atau disalahmanfaatkan untuk mengospek juniornya," kata Plt Deputi VI Kemenko PMK Warsito dalam acara diskusi media di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (19/8/2024). 

Pernyataan itu sekaligus menanggapi viralnya beberapa kasus dugaan bullying yang terjadi di Fakultas Kedokteran di sejumlah kampus. Salah satunya dugaan bullying yang baru-baru ini terjadi di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang terhadap dokter muda, Aulia Risma Lestari.

Diduga karena depresi akibat bullying, Aulia Risma nekat mengakhiri hidupnya.  

Baca Juga: Kemenkes Minta Publik Bedakan Aksi Bullying dengan Manja di Lingkungan Pendidikan Dokter

Dokter muda Uiversitas Diponegoro (Undip) diduga bunuh diri usai menjadi korban bullying (X)Dokter muda Uiversitas Diponegoro (Undip) diduga bunuh diri usai menjadi korban bullying (X)

Warsito menyampaikan, terkait kasus tersebut Kemenko PMK segera menindaklanjuti koordinasi dengan Deputi III Kemenkes kemudian Deputi VI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Koordinasi untuk bagaimana kejadian ini tidak berulang," imbuhnya.

Senioritas di lingkungan profesi dokter itu kerap menimbulkan aksi 'ospek' seperti junior menggantikan jadwal praktek seniornya. Warsito menyampaikan bahwa pemerintah ingin mendengar langsung dari asosiasi kedokteran terkait fenomena yang terjadi di lapangan. 

"Hal-hal seperti itu kita ingin mendengar dari para asosiasi dokter, mendengar lebih terbuka, apakah yang kami dengar itu hanya begitu saja atau terjadi di tempat lain," ujarnya.

Dengan mengetahui secara pasti kejadian di lapangan, Warsito menyampaikan, bisa menjadi modal bagi pemerintah membuat aturan baru untuk melindungi peserta pendidik maupun pengajar. 

Baca Juga: Korban Seperti Aulia Risma Lestari Ternyata Banyak, Ini Langkah Kemenkes usai Terima 1.500 Laporan Kasus Bullying Dokter

"Mari kita buat regulasi yang benar benar bisa melindungi pendidikan yang sejatinya memberi makna kepada keprofesian, bukan kepada fungsi non profesinya. Kalau kita bicara profesi maka tujuannya kan meningkatkan kompetensi profesi pendidikan itu," pungkasnya.

Editor: Agung Sandy Lesmana

Tag:  #soal #aulia #risma #lestari #kemenko #akui #kasus #bullying #dokter #dipicu #senioritas

KOMENTAR