Melalui MSPP, Kementan Jabarkan Upaya Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan
Aacara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 24, Jumat (09/08/2024) bertemakan ''Pemanfaatan Agens Biokontrol untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Mengendalikan Penyakit Tanaman Hortikultura'' 
20:55
9 Agustus 2024

Melalui MSPP, Kementan Jabarkan Upaya Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan

- Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa potensi pertanian Indonesia sangat besar untuk menyediakan pangan secara berdaulat yakni tanpa impor. 

"Pangan kita tidak bisa bersaing dengan negara lain tanpa teknologi," ujarnya.

Berkat kemajuan teknologi yang kita hasilkan sendiri, kita tingkatkan lagi ekspor. 

Ekspor komoditas hortikultura ke berbagai negara.

Selain itu, transformasi teknologi pertanian sudah demikian maju, sehingga cara berpikir pertanian tradisional harus dirubah apalagi teknologi ini diterapkan pada lahan marginal.

Mentan Amran menekankan perlunya peningkatan ekspor produk pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan raih devisa negara. 

Tentunya hal ini tidak sekedar retorika, tetapi benar-benar nyata diwujudkan.

Pada acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 24, Jumat (09/08/2024) bertemakan"Pemanfaatan Agens Biokontrol untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Mengendalikan Penyakit Tanaman Hortikultura", Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Penyuluhandan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa kunci keberhasilan peningkatan kulitas dan produktivitas yang pertama adalah benih dan bibit.

Jika benih dan bibitnya bagus dan berkualitas, maka produknya juga pasti bagus berkualitas. 

Yang kedua adalah nutrisi yang memegang peran penting dalam peningkatan kualitas dan produktivitas yang sebagian besar ada didalam tanah, ujar Dedi.

Ada pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang sangat efektif juga sangat bersahabat dan ramah lingkungan. 

Itulah yang disebut sebagai pengendalian biologi, oleh karena itu kita harus bangun biological kontrol untuk berbagai hama penyakit yang ada di tanaman kita, ungkapnya.

Menurut narasumber MSPP, Cheppy Wati, Dosen Polbangtan Bogor mengatakan jika pengendalian OPT dengan pestisida kimia, memiliki dampak negatif.

Diantaranya penggunaan pestisida pada tanaman juga akan meninggalkan residu pada tanaman tersebut dan pada tanah serta lingkungan disekitarnya.

Pestisida yang disemprotkan tidak seluruhnya mengenai tanaman akan tetapi 80 persen pestisida yang disemprotkan akan jatuh ke tanah dan sungai sehingga kesuburan tanahnya berkurang, matinya organisme yang ada dalam tanah dan air, jelas Cheppy Wati.

Cheppy juga menjelaskan tentang agens biokontrol yaitu penghambatan pertumbuhan, infeksi atau reproduksi suatu organisme dengan menggunakan organisme lain. 

Biokontrol adalah alternatif pengendalian yang bersifat ramah lingkungan. 

Sedangkan organisme yang digunakan dalam biocontrol disebut agensia hayati.

Sedangkan kelebihan agens biokontrol adalah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan dan aman bagi musuh alami OPT tertentu. 

Selain itu juga dapat mencegah timbulnya ledakan OPT sekunder, imbuhnya. 

Editor: Wahyu Aji

Tag:  #melalui #msppkementan #jabarkan #upaya #pengendalian #organisme #pengganggu #tumbuhan

KOMENTAR