Sosok Uskup Surabaya Mgr Agustinus Tri Budi Utomo yang Baru Ditahbiskan
Misa Tahbisan pada Rabu (22/1/2025) dipimpin Mgr. Piero Pioppo, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia di Widya Mandala Hall, Pakuwon City, Surabaya.
Upacara Tahbisan berlangsung khidmat dihadiri 40 uskup serta ribuat umat Katolik yang hadir di lokasi.
Mgr Agustinus Tri Budi Utomo menggantikan mendiang Uskup Surabaya Monsinyur (Mgr) Vincentius Sutikno Wisaksono yang mangkat di Rumah Sakit Katolik Vincentius a Paulo (RKZ), Surabaya tahun 2023 lalu.
Nantinya, Uskup baru akan memimpin sekitar 160 ribu umat yang terbagi di 46 paroki dalam Keuskupan Surabaya.
Misa Tahbisan Uskup Surabaya Mgr Agustinus Tri Budi Utomo
Upacara Tahbisan Uskup Keuskupan Surabaya Mgr Agustinus Tri Budi Utomo berlangsung khidmat, Rabu (22/1/2025) pagi.
Berada di Widya Mandala Hall, Pakuwon City, Surabaya, upacara dipimpin langsung Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo.
Diikuti 40 Uskup (37 Uskup di Indonesia, 2 Uskup Emritus dan Mgr Piero) serta sekitar 2.500 jemaat Katolik, susunan ritus di antaranya diisi dengan pembacaan Mandat Apostolik.
Kemudian, dirangkai dengan pengucapan Janji Uskup Terpilih yang dipandu Mgr Piero Pioppo.
Ada sembilan pertanyaan yang disampaikan Mgr Piero pada pengucapan janji tersebut.
Sebagai Uskup terpilih, Romo Didik menjawab masing-masing pertanyaan dengan kalimat "Saya Bersedia".
Prosesi berlanjut dengan Litani Permohonan (Litani Para Kudus) sebagai bentuk permintaan pertolongan Tuhan. Uskup terpilih meniarap dengan diiringi doa-doa.
Kemudian, Romo Didik sebagai Uskup terpilih berdiri, dan dilanjutkan dengan penumpangan tangan dan doa Tahbisan.
Selanjutnya, Pengurapan Kepala dan penyerahan evangeliarium (Kitab Injil) serta lambang-lambang uskup sebagai tanda telah ditasbihkan.
Juru Bicara Pentahbisan Keuskupan Surabaya, RD Agustinus Ferdian Dwi Prastiyo menjelaskan, acara pentahbisan ini melewati 16 ritus penahbisan.
"Ritus yang utama yaitu ritus penahbisan itu sendiri," kata Romo Agustinus seusai acara penahbisan.
Bagi Umat Katolik, Tahbisan Uskup menjadi simbol kepenuhan sakramen imamat dan keseluruhan pelayanan suci, serta menjadikannya sah sebagai pengganti para rasul.
"Rangkaiannya dimulai setelah bacaan Injil kemudian sampai sebelum perayaan atau liturgi ekaristi," katanya.
Romo Didik ditahbiskan sebagai Uskup Surabaya, setelah sebelumnya Tahta Suci Vatikan menunjuknya sebagai uskup baru di Keuskupan Surabaya.
Pengumuman ini disampaikan melalui misa syukur di Gereja Hati Kudus (Katedral Surabaya) pada, Selasa (29/10/2024) silam.
Karenanya, di dalam ritus penahbisan ini juga dirangkai dengan seorang Romo yang membawa surat dari Vatikan. "Kenapa? Karena penahbisan ini bisa terjadi kalau seorang Romo mendapatkan surat resmi dari Vatikan. Artinya, penunjukkan resmi," katanya.
"Nah baru kemudian setelah surat itu ditunjukkan dan dibacakan kepada publik bahwa menyatakan bahwa memang benar Romo Didik ini mendapatkan mandat dari Vatikan, baru kemudian dilanjutkan proses selanjutnya," jelasnya.
Selain itu, acara juga dirangkai dengan penumpangan tangan oleh Uskup yang lain. "Dalam tradisi Gereja Katolik, ini merupakan bentuk suksesi," katanya.
Acara penahbisan kemudian ditutup dengan pengenaan pakaian resmi Uskup dan duduk di kursi jabatan (Katedral). "Ini merupakan proses akhir," katanya.
Romo Didik akan menggantikan mendiang Uskup Surabaya Monsinyur (Mgr) Vincentius Sutikno Wisaksono yang mangkat di Rumah Sakit Katolik Vincentius a Paulo (RKZ), Surabaya tahun 2023 lalu.
Nantinya, Uskup baru akan memimpin sekitar 160 ribu umat yang terbagi di 46 paroki dalam Keuskupan Surabaya.
Uskup memiliki tugas menggembalakan umat dalam mendekatkan umat dengan Tuhan. Di antaranya, menjalankan arah dasar (ardas) dalam memberikan pelayanan kepada umat. Uskup akan memimpin Keuskupan Surabaya hingga usia 75 tahun.
Sosok Uskup Surabaya yang Baru, Mgr Agustinus Tri Budi Utomo
Keuskupan Surabaya kini punya uskup baru yang diangkat oleh Paus Fransiskus, yaitu Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo.
Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo, yang akrab disapa Romo Didik, lahir pada tanggal 12 April 1968 di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Ia menyelesaikan pendidikan di Seminari Tinggi St. Giovani XXIII Malang pada tahun 1996 dan meraih gelar S1 serta S2 di STF Widya Sasana Malang.
Riwayat Pelayanan
Romo Didik ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 27 Agustus 1996.
Ia memiliki pengalaman luas, termasuk menjabat sebagai Vikaris Jenderal Keuskupan Surabaya dan Delegatus Administrator Diosesan Kevikepan Pastoral.
Selain itu, ia pernah bertugas sebagai pastor paroki dan misionaris domestik di Keuskupan Ketapang.
Pengalaman Pastoral Non-Teritorial
1996 : Penugasan sebagai Pastor Mahasiswa
1996-2001: Dosen Agama Katolik di Unair, Dosen ETIKA di STKES RKZ
2001 : Direktur LKD
2006 : Ketua Yayasan Yohanes Gabriel Sub Perwakilan Blora
2006 : SK Administratur Keuskupan No. 65/L.191.1/III/2006
2006 : Pengangkatan sebagai anggota Tim Perumus Rancangan Perubahan Anggaran Dasar Yayasan Yohanes Gabriel
2007 : Perpanjangan Pengangkatan sebagai Ketua Yayasan Yohanes Gabriel Sub Perwakilan Blora sampai Juli 2012
2007-2010 : Dosen Tidak Tetap di STKIP Widya Mandala Madiun
2020-2022 : Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Surabaya
2021-sekarang : Tim Kerja Harta Benda Keuskupan Surabaya
Tahbisan Uskup
Pengangkatan Romo Didik, sapaan akrab Agustinus Tri Budi Utomo diumumkan di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya pada perayaan ekaristi, Selasa (29/10/2024) pukul 18.00 WIB.
Romo Didik akan ditahbiskan sebagai Uskup Surabaya pada tanggal 22 Januari 2025 di Widya Mandala Hall, Pakuwon City, Surabaya.
Misa Tahbisan akan dipimpin oleh Mgr. Piero Pioppo, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia.
Dalam perbincangan dengan SURYA, Romo Didik bercerita jika motto yang ia pilih adalah Mencintai seperti Kristus Mencintai”.
Ia juga memilih lambang perisai panca tugas gereja sebagai identitas kegembalaan.
Berikut adalah jadwal lengkap rangkaian acara tahbisan Uskup Surabaya:
Selasa, 21 Januari 2025: Vesper Agung, pukul 17:00 WIB di Katedral Hati Kudus Yesus, Surabaya.
Rabu, 22 Januari 2025: Misa Tahbisan Episkopal, pukul 10:00 WIB di Hall Unika Widya Mandala, Pakuwon City, Surabaya.
Kamis, 23 Januari 2025: Misa Pontifikal, pukul 10:00 WIB di Katedral Hati Kudus Yesus, Surabaya, dan Open House pada pukul 19:00 WIB.
Sebagai catatan, SURYA.co.id mendapat kesempatan untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini. (tribun network/thf/Surya.co)
Tag: #sosok #uskup #surabaya #agustinus #budi #utomo #yang #baru #ditahbiskan