Komentari Prabowo Dukung Salah Satu Peserta Pilkada, Menko Polkam Budi Gunawan: Tak Ada Aturan Dilanggar, Tak Ada Alat Negara Digerakkan
Menko Polkam Budi Gunawan dalam acara National Day Rusia di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta. (Dok. Kemenko Polkam)
18:08
11 November 2024

Komentari Prabowo Dukung Salah Satu Peserta Pilkada, Menko Polkam Budi Gunawan: Tak Ada Aturan Dilanggar, Tak Ada Alat Negara Digerakkan

 

- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan bahwa dukungan yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada salah peserta pilkada tidak diberikan dalam kapasitas sebagai kepala negara.

Dia juga memastikan, Prabowo tidak menggunakan alat atau struktur negara untuk memenangkan calon kepala daerah tertentu. Keterangan itu disampaikan oleh Budi Gunawan saat diwawancarai oleh awak di kantor Kemenko Polhukam pada Senin (11/11).

”Bahwa terkait dengan dukungan kepada salah satu pasangan calon itu, itu hal yang wajar ya kalau di negara demokrasi. Dan setiap paslon pasti memang berusaha mendapatkan dukungan dari semua pihak,” terang pejabat yang kerap dipanggil BG itu.


Menurut BG, Presiden Prabowo menyampaikan dukungan tersebut dalam kapasitas sebagai ketua umum partai politik, bukan sebagai kepala negara. ”Kami melihat saat itu, kapasitas beliau kan sebagai tuan rumah, ada tamu yang datang kebetulan paslon minta dukungan. Sebagai tuan rumah kan tidak mungkin beliau menolak tamu yang datang ya, dan memberikan dukungan,” imbuhnya.

BG menilai, siapa pun peserta pilkada yang butuh dukungan dan datang kepada Prabowo, bisa jadi akan didukung oleh Prabowo. Namun demikian, keputusan untuk memilih atau tidak tetap ada pada pemilik suara.

”Apalagi bapak presiden dalam pernyataannya beliau menekankan bahwa keputusan akhir untuk memilih paslon siapapun juga itu ada di tangan rakyat atau pemilih,” kata dia. 

BG pun menegaskan, tidak ada aturan yang dilanggar oleh Prabowo. Dia pun mencontohkan di Amerika Serikat, presiden mendukung salah satu paslon peserta pemilu sudah menjadi hal biasa. Yang penting, tidak ada alat atau struktur negara yang digerakkan.

”Yang patut kita puji dari bapak presiden, beliau tidak mengarahkan struktur negara untuk bergerak memenangkan salah satu paslon dan menyerahkan sepenuhnya pada rakyat yang memilih paslon manapun,” tegasnya.

 

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #komentari #prabowo #dukung #salah #satu #peserta #pilkada #menko #polkam #budi #gunawan #aturan #dilanggar #alat #negara #digerakkan

KOMENTAR