Tak Mau Ambil Risiko, Negara-Negara EU Abaikan Tuntutan Afrika Selatan Soal Genosida Israel di Palestina
Afrika Selatan Gugat Israel atas Tindakan Genosida Terhadap Palestina
11:32
14 Januari 2024

Tak Mau Ambil Risiko, Negara-Negara EU Abaikan Tuntutan Afrika Selatan Soal Genosida Israel di Palestina

– Sidang perdana gugatan yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina di Gaza telah berlangsung pada 11 dan 12 Januari 2024 di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda.

Afrika Selatan menuntut Israel melanggar Pasal II Konvensi Genosida 1948, yang melarang negara-negara anggotanya melakukan tindakan genosida, termasuk Israel.

Israel membantah tuduhan tersebut dengan mengeklaim bahwa mereka hanya membela diri dari serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, dan tidak memiliki niat genosida.

Namun, di tengah perseteruan antara kedua negara tersebut, negara-negara Uni Eropa (EU) tampaknya hanya diam dan tidak memberikan dukungan atau kritik terhadap salah satu pihak.

Mengapa demikian? Apa sikap dan kepentingan negara-negara EU terkait kasus ini?

Melansir dari Euro News, menurut analis politik internasional, ada beberapa alasan mengapa negara-negara EU hanya diam atas tuntutan Afrika soal genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina, antara lain:

1. EU tidak memiliki kebijakan bersama terkait konflik Israel-Palestina

EU adalah sebuah organisasi supranasional yang terdiri dari 27 negara anggota, yang masing-masing memiliki kebijakan luar negeri sendiri-sendiri.

Meskipun EU memiliki perwakilan diplomatik di Israel dan Palestina, serta menyatakan komitmennya untuk mendukung solusi dua negara, namun EU tidak memiliki kebijakan bersama yang mengikat terkait konflik Israel-Palestina.

Hal ini menyebabkan adanya perbedaan pendapat dan sikap di antara negara-negara anggota EU terhadap kasus genosida yang diajukan oleh Afrika Selatan.

2. EU memiliki hubungan ekonomi dan strategis yang penting dengan Israel

EU adalah mitra dagang terbesar Israel, dengan nilai perdagangan mencapai 36,5 miliar euro pada 2023. EU juga memiliki kerja sama dengan Israel di bidang penelitian dan inovasi, serta keamanan dan pertahanan.

Selain itu, EU menganggap Israel sebagai sekutu penting di Timur Tengah, yang dapat membantu mengatasi ancaman terorisme, radikalisme, dan proliferasi senjata nuklir di kawasan tersebut.

Oleh karena itu, EU tidak ingin merusak hubungan baik dengan Israel dengan mengkritik atau mendukung gugatan genosida yang diajukan oleh Afrika Selatan.

3. EU memiliki kekhawatiran terhadap dampak politik dan hukum dari gugatan genosida

EU menyadari bahwa gugatan genosida yang diajukan oleh Afrika Selatan merupakan sebuah langkah yang berani dan kontroversial, yang dapat memicu reaksi keras dari Israel dan sekutu-sekutunya, seperti Amerika Serikat.

Selain itu, EU juga khawatir bahwa gugatan genosida dapat membuka pintu bagi gugatan-gugatan serupa terhadap negara-negara lain yang terlibat dalam konflik bersenjata, termasuk negara-negara anggota EU sendiri.

Selain itu, EU meragukan bahwa gugatan genosida dapat membawa solusi damai bagi konflik Israel-Palestina, yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Oleh karena itu, EU memilih untuk tidak berpihak pada salah satu pihak, dan hanya mengikuti perkembangan sidang di ICJ.

EU juga berharap bahwa putusan Mahkamah Internasional dapat memberikan keadilan bagi korban dan mendorong dialog konstruktif antara Israel dan Palestina.

Mereka juga menegaskan bahwa tetap berkomitmen untuk mendukung solusi dua negara, yang dapat menjamin kedaulatan, keamanan, dan kesejahteraan bagi kedua belah pihak.

Namun, sikap EU ini menuai kritik dari beberapa pihak, terutama dari kelompok-kelompok pro-Palestina dan hak asasi manusia.

Mereka menilai bahwa EU tidak cukup berani dan tegas dalam menentang kejahatan Israel terhadap Palestina.

Mereka juga menuntut agar EU mengambil langkah-langkah konkret, seperti memberikan sanksi ekonomi, politik, dan militer kepada Israel, serta mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Di sisi lain, sikap EU ini juga mendapat dukungan dari beberapa pihak, terutama dari kelompok-kelompok pro-Israel dan perdamaian. Mereka menilai bahwa EU bertindak bijak dan netral dalam menghadapi konflik yang kompleks dan sensitif.

Mereka juga mengapresiasi upaya-upaya EU dalam memberikan bantuan kemanusiaan, mediasi, dan fasilitasi kepada Israel dan Palestina, serta menghormati hak-hak dan kepentingan kedua belah pihak.

Itulah beberapa alasan mengapa negara-negara EU hanya diam atas tuntutan Afrika soal genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #ambil #risiko #negara #negara #abaikan #tuntutan #afrika #selatan #soal #genosida #israel #palestina

KOMENTAR