Cuaca Esktrem Diprakirakan Masih Menyelimuti Pulau Jawa, Kenali Penyebab dan Cara Mengantisipasinya 
Badai Siklon Tropis./Sumber Foto: X @infomitigasi
16:08
15 Maret 2024

Cuaca Esktrem Diprakirakan Masih Menyelimuti Pulau Jawa, Kenali Penyebab dan Cara Mengantisipasinya 

 

Perubahan iklim di Indonesia saat ini sudah berada di tahap mengkhawatirkan. 

Negara Indonesia yang dilalui oleh garis khatulistiwa, membuat perubahan iklim yang sangat cepat dan menyebabkan cuaca ekstrem yang sulit diprediksi.   Contohnya fenomena banjir rob yang melanda beberapa wilayah di kota Semarang pada Rabu, 13 Maret 2024 yang lalu.    Hal ini merupakan dampak dari perubahan iklim yang terjadi di Indonesia.   Iklim yang berubah dapat menambah kecepatan angin dari 5 meter menjadi 10 meter per detik sehingga dampaknya lebih merusak.   Kita perlu mengetahui cuaca ekstrem yang terjadi pada fenomena kali ini agar bisa mengantisipasi risiko ke depannya.   Dilansir dalam akun X @infomitigasi, Jumat (15/3), "Dua siklon tropis yang mempengaruhi cuaca di Indonesia, beberapa wilayah sampai terjadi cuaca ekstrim, berdampak angin kencang, banjir maupun longsor. yakni siklon tropis eighteen di samudera Indonesia dan Siklon 94S di utara Australia,"  

  Perkiraan dua siklon tersebut di wilayah Indonesia paling tidak efeknya bisa sampai Rabu (15/6) pekan depan.    Dalam akun @infomitigasi juga dihimbau agar masyarakat tetap waspada akan terjadinya banjir dan longsor yang disebabkan oleh dua siklon tersebut.    Pola angin yang terjadi di Pulau Jawa ini membentuk pola seperti "Squall Line". 
Squal line 
merupakan fenomena garis memanjang yang terbentuk dari awan kumulonimbus yang menyerupai landasan pesawat.    Banjir rob yang terjadi saat ini di pesisir utara Pulau Jawa, disebabkan oleh squall line yang terjadi di laut yang membawa angin kencang ke pesisir daratan.    Fenomena ini bahkan menciptakan gelombang tinggi yang berisiko menyebabkan abrasi di kawasan pantai dan merusak infrastruktur seperti jembatan ataupun tanggul.    Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem ini, masyarakat perlu mempelajari dinamika cuaca dan pola kejadian ekstrem.    Indonesia juga memerlukan tim 'pemburu badai' untuk memantau kejadian ekstrem lalu mempelajarinya.    Tujuannya agar di masa depan kejadian serupa dapat diantisipasi.   ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #cuaca #esktrem #diprakirakan #masih #menyelimuti #pulau #jawa #kenali #penyebab #cara #mengantisipasinya

KOMENTAR