Gudang Meledak di Mako Brimob Diduga Akibat Bom Ikan dan Serbuk Petasan Terpapar Suhu Panas, 10 Anggota Terluka
DIJAGA KETAT: Pembersihan sisa atap kantor yang rusak akibat ledakan di Mako Detasemen Gegana Brimob Polda Jatim, Jalan Gresik, Surabaya, Senin (4/3). (AHMAD KHUSAINI/JAWA POS)
10:08
5 Maret 2024

Gudang Meledak di Mako Brimob Diduga Akibat Bom Ikan dan Serbuk Petasan Terpapar Suhu Panas, 10 Anggota Terluka

– Kasi Pembangunan Kecamatan Krembangan, Surabaya, Agus Purwanto tak begitu terkejut saat mendengar ledakan pertama sekitar pukul 10.19 WIB kemarin (4/3). Sebab, suaranya tidak begitu keras. Dia mengira ledakan tersebut hanya suara ban trailer yang meletus. Karena itu, Agus tetap melanjutkan aktivitasnya di lantai 2 kantor Kecamatan Krembangan, Jalan Ikan Trowani, Surabaya.

Namun, tak sampai semenit kemudian, ledakan kedua terdengar. Saat itulah Agus dan seisi kantor kecamatan merasa panik.

Sebab, ledakan tersebut begitu keras. Saking kerasnya, getarannya terasa ke dalam gedung. Seisi ruangan bergetar. Getaran itu bahkan membuat kaca aula pecah. Plafon lantai 1 dan 2 retak. Bahkan, pintu ruang kepala seksi kesejahteraan rakyat (kesra) ikut rusak. Lampu di kamar mandi, aula, dan ruang pelayanan juga berjatuhan. ”Saya kira ada gempa,” katanya.

Tanpa menunggu aba-aba, Agus berlari keluar gedung. Begitu pula seluruh staf kantor kecamatan dan warga yang berada di sana. ”Kita berlarian menyelamatkan diri menuju lapangan,” ujarnya. Aktivitas pelayanan terhenti hingga sekitar pukul 12.00.

Pada saat bersamaan, kepanikan juga terjadi di dalam Markas Komando (Mako) Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Timur (Jatim), Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya. Lokasinya sekitar 100 meter dari kantor Kecamatan Krembangan. Di sanalah sumber ledakan berasal. Tepatnya di gudang penyimpanan bahan peledak yang berada di dekat pintu masuk sisi tengah Mako Detasemen Gegana Brimob Polda Jatim.

Ketika itu ada 15 anggota Brimob yang sedang mengikuti pelatihan di dalam ruangan. Lokasi ruangan tersebut hanya sekitar 5 meter dari sumber ledakan. Dua ledakan itu membuat seluruh kaca ruangan hancur. Serpihannya berhamburan dan mengenai 10 anggota Brimob yang sedang mengikuti pelatihan. Rata-rata mengalami luka ringan di bagian wajah dan tangan. Mereka langsung dilarikan ke RS Bhayangkara untuk menjalani perawatan medis.

Berdasar hasil evaluasi, ledakan itu mengakibatkan sejumlah bangunan dan lima motor di markas Brimob rusak parah. ”Yang rusak antara lain gudang penyimpanan bahan peledak, masjid, ruang pelatihan, dan lima sepeda motor,” terang anggota Brimob Polda Jatim Kompol Sandhy di mako detasemen gegana kemarin sore.

Insiden itu mendapat atensi dari Polda Jatim dan Mabes Polri. Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto kemarin langsung mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan kronologi insiden tersebut. Menurut dia, ledakan berasal dari gudang penyimpanan bahan peledak. Gudang yang ukurannya hanya sekitar 2 x 3 meter persegi itu berisi bom ikan atau bondet. Ada juga 10 kilogram petasan dan black powder. Rencananya, bahan peledak tersebut dimusnahkan.

Imam menyebutkan, pemicu ledakan adalah suhu panas yang berlebih di dalam gudang. Suhu panas yang tinggi itu bereaksi pada bahan-bahan yang mudah meledak. ”Sampai saat ini pemeriksaan masih berjalan. Kami pastikan kondisi di lokasi kejadian sudah aman,” tegasnya. ”Tidak ada korban meninggal dunia. Rumah penduduk dan bangunan lain yang rusak akibat ledakan sedang didata. Kerusakan akan kami perbaiki,” lanjut Imam di mako.

Imam juga mengatakan, evaluasi akan dilakukan menyeluruh agar kejadian serupa tak terulang. Terutama evaluasi pada gudang yang menyimpan bahan-bahan mudah meledak. Rencananya, gudang dibangun lebih besar. Lokasinya tidak dekat dengan permukiman penduduk.

Dari Jakarta, Mabes Polri memastikan telah membentuk tim untuk mendalami peristiwa ledakan tersebut. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andhiko mengatakan, tim tersebut terdiri atas petugas dari laboratorium forensik (labfor) dan Brimob. ”Tim ini masih bekerja bersama dengan Polda Jatim,” ujarnya.

Tim gabungan itu akan menyampaikan hasil pendalaman secara komprehensif. Nantinya Kapolda Jatim yang akan menjelaskan semua. ”Tunggu hasilnya ya,” katanya di kantor Divhumas Polri kemarin. (ian/idr/c9/oni)

---

LEDAKAN DI MARKAS PENJINAK BOM

- Sumber ledakan berasal dari gudang penyimpanan bahan peledak di markas Gegana Brimob Polda Jatim, Jalan Gresik, Surabaya.

- Dua ledakan terjadi sekitar pukul 10.19.

- Setelah ledakan, polisi melakukan sterilisasi di lokasi kejadian dan Jalan Gresik.

- Pukul 12.05, Jalan Gresik kembali dibuka. Arus lalu lintas kembali normal.

- Ledakan berasal dari bom ikan, belerang, dan serbuk petasan yang akan dimusnahkan.

- Ledakan tergolong low explosive.

- Pemicunya akibat suhu panas pada gudang penyimpanan yang luasnya hanya sekitar 2 x 3 meter.

- Gudang penyimpanan bahan peledak tidak dilengkapi ventilasi. Atap terbuat dari seng.

(Sumber: Reportase Jawa Pos)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #gudang #meledak #mako #brimob #diduga #akibat #ikan #serbuk #petasan #terpapar #suhu #panas #anggota #terluka

KOMENTAR