Kemendikbud Berharap Ada Lebih Banyak Dosen yang Mendaftar Beasiswa Pendidikan Indonesia
Puslapdik berharap lebih banyak dosen mendaftar BPI/ sumber: puslabdik.kemdikbud.go.id
14:48
22 Februari 2024

Kemendikbud Berharap Ada Lebih Banyak Dosen yang Mendaftar Beasiswa Pendidikan Indonesia

Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslabdik) melihat program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dapat meningkatkan kompetensi tenaga pengajar Indonesia khususnya para dosen.

Oleh sebab itu pihaknya berharap akan semakin banyak perguruan tinggi yang mendorong para dosennya untuk mengikuti program BPI.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puslabdik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Abdul Kahar, dalam acara Sinkronisasi Data Penerima BPI seperti yang dilansir dari puspendik.kemdikbud.go.id.

Selain kegiatan pertemuan dengan para penerima beasiswa, acara tersebut juga meliputi Penandatanganan Kerjasama BPPT dengan Perguruan Tinggi di Bandung, (21-23/2).

Terlebih, Abdul Kahar menyampaikan bahwa program BPI ini terbilang lebih mudah dibanding program sebelumnya yakni Program Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) di Lembaga pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

“Di BUDI itu, akses dosen untuk memperoleh beasiswa agak sulit karena harus berkompetisi dengan mahasiswa fresh graduate, apalagi bagi dosen yang tidak melakukan update kompetisi, seperti kemampuan Bahasa Inggris” terang Abdul Kahar.

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim akhirnya dapat meyakinkan Sri Mulyani, sebagai Menteri Keuangan untuk bisa mengelola beasiswa khusus dosen yang juga dapat dinikmati oleh guru dan pelaku budaya.

Sehingga dibentuklah satuan kerja Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) yang mengelola BPI Kemendikbud Ristek.

“Jadi dengan adanya BPI Kemendikbud Ristek ini, peluang bagi dosen untuk memperoleh beasiswa semakin terbuka luas. Bisa melalui BUDI di LPDP atau melalui BPI di Kemendikbud Ristek” lanjut Abdul Kahar.

Abdul mengakui, bahwa penyaluran dana beasiswa BPI memang masih kurang lancar dan cepat. Hal tersebut dikarenakan penyaluran dana yang melalui dua pintu.

Namun pihaknya juga mengatakan bahwa akan memperjuangkan agar BPPT dapat menjadi layanan umum sehingga dapat mengelola pembiayaan secara mandiri.

“Kami sedang berjuang agar terus bisa mencoba bagaimana BPPT menjadi Badan Layanan Umum (BLU) supaya bisa mengelola dana sendiri, memang masih panjang perjuangan BPPT untuk menjadi BLU”.

BPI melalui BPPT juga membuat Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan sejumlah perguruan tinggi untuk melancarkan program beasiswa tersebut.

Sementara pada acara sinkronisasi dan penandatangan PKS, perguruan tinggi yang hadir berjumlah 37 secara luring dan 91 perguruan tinggi hadir melalui daring.

“Yang hadir langsung ini perguruan tinggi yang memiliki banyak penerima awardee BPI” terang Anton Rahmadi, Kepala BPPT.

Baik BPPT dan Puslabdik, keduanya berharap agar perjanjian kerjasama dengan perguruan tinggi dapat mempertahankan komitmennya sehingga program BPI terlaksana dengan baik.

Editor: Hanny Suwin

Tag:  #kemendikbud #berharap #lebih #banyak #dosen #yang #mendaftar #beasiswa #pendidikan #indonesia

KOMENTAR