Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua demi BBM, Jangan Sampai Jadi Sumber Malapetaka
Presiden RI Prabowo Subianto saat memimpin rapat percepatan pembangunan Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/12/2025).(Sekretariat Presiden RI)
11:58
17 Desember 2025

Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua demi BBM, Jangan Sampai Jadi Sumber Malapetaka

- Wakil Ketua Komisi IV DPR Fraksi PDI-P Alex Indra Lukman meminta Presiden Prabowo Subianto memastikan sawit tidak menjadi sumber malapetaka di Papua.

Sebelumnya, Prabowo ingin menanam sawit di Papua demi menghasilkan BBM di sana.

"Hutan harus bisa kita manfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, tetapi juga harus dipastikan tidak menjadi sumber malapetaka," kata Alex, kepada Kompas.com, Rabu (17/12/2025).

Alex berharap, arahan dari Prabowo tersebut dilaksanakan dengan perencanaan dan analisis dampak lingkungan yang baik.

Dengan begitu, kata dia, hutan alam tetap terjaga dan terlindungi.

"Sehingga tata ruang terjaga, di mana hutan alam sebagai wilayah serapan air tetap terjaga dan terlindungi," imbuh dia.

Sebelumnya, Prabowo berharap Papua turut ditanami sawit agar dapat berswasembada energi dengan menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) dari sawit.

"Dan juga nanti kita berharap di daerah Papua pun harus ditanam kelapa sawit supaya bisa menghasilkan juga BBM dari kelapa sawit," kata Prabowo, saat memberi pengarahan dalam rapat percepatan pembangunan Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Prabowo juga ingin di Papua ditanam tebu hingga singkong agar bisa memproduksi etanol.

Diharapkan dalam lima tahun ke depan, semua daerah, termasuk Papua, bisa swasembada energi dan swasembada pangan.

"Juga tebu menghasilkan etanol, singkong cassava juga untuk menghasilkan etanol sehingga kita rencanakan dalam 5 tahun semua daerah bisa berdiri di atas kakinya sendiri swasembada pangan dan swasembada energi," ucap Prabowo.

Kepala negara ingin daerah-daerah Papua menikmati hasil dari energi yang diproduksi di Bumi Cendrawasih.

Tag:  #prabowo #tanam #sawit #papua #demi #jangan #sampai #jadi #sumber #malapetaka

KOMENTAR