Update Korban Bencana Sumatera: 916 Meninggal Dunia, Ratusan Orang Hilang
Seorang bocah berjalan meniti kayu-kayu yang memenuhi area Pondok Pesantren Darul Mukhlishin pascabanjir bandang di Desa Tanjung Karang, Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (5/12/2025). [ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/app/foc]
10:48
7 Desember 2025

Update Korban Bencana Sumatera: 916 Meninggal Dunia, Ratusan Orang Hilang

Baca 10 detik
  • Hingga Ahad, 7 Desember 2025, banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra telah menewaskan 916 jiwa.
  • Bencana ini berdampak pada 52 kabupaten/kota, menyebabkan 274 jiwa hilang, dan merusak lebih dari 105.000 rumah.
  • Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Aceh Utara mencatat jumlah pengungsi tertinggi, yaitu ratusan ribu jiwa.

Situasi bencana banjir dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Pulau Sumatra terus memburuk, tercermin dari peningkatan signifikan dalam data korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa total korban meninggal dunia akibat musibah ini telah mencapai 916 jiwa hingga Ahad, 7 Desember 2025.

Data terkini ini, yang dirilis melalui Geoportal Data Bencana Indonesia milik BNPB pada Ahad pagi, menunjukkan bahwa jumlah korban terus bergerak dinamis seiring upaya evakuasi dan pencarian yang dioptimalkan oleh tim gabungan.

Rincian Korban Jiwa dan Kerusakan Infrastruktur

Laporan Geoportal Data Bencana Indonesia juga merincikan dampak masif bencana terhadap keselamatan jiwa dan fasilitas publik:

Korban Hilang: Sebanyak 274 jiwa dilaporkan masih hilang dan dalam proses pencarian.

Korban Luka-Luka: Mencapai 4.200 jiwa.

Daerah Terdampak: Bencana ini melanda 52 kabupaten/kota di tiga provinsi tersebut.

Kerusakan infrastruktur tercatat sangat parah, meliputi:

Rumah Rusak: 105.900 unit.

Jembatan Rusak: 405 unit.

Fasilitas Umum: 1.300 unit.

Fasilitas Pendidikan: 697 unit.

Fasilitas Kesehatan: 199 unit.

Rumah Ibadah: 420 unit.

Kantor: 234 unit.

Tiga daerah mencatatkan jumlah pengungsi tertinggi, yaitu Aceh Tamiang (262.000 warga), Aceh Timur (163.400 warga), dan Aceh Utara (115.000 warga).

Peningkatan jumlah korban ini mengikuti laporan yang dirilis sehari sebelumnya. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BNPB Indonesia pada Sabtu (6/12/2025), mengatakan bahwa total korban meninggal saat itu mencapai 914 jiwa.

Angka tersebut bertambah 47 jiwa dari total 867 jiwa yang dirilis pada hari Jumat.

Rincian korban meninggal per provinsi pada hari Sabtu (6/12/2025) malam adalah:

Aceh: 359 jiwa.

Sumatera Utara: 329 jiwa.

Sumatera Barat: 226 jiwa.

BNPB juga mencatat korban hilang per Sabtu sebanyak 389 jiwa. Abdul Muhari menegaskan bahwa tim gabungan yang dikoordinasikan oleh Basarnas akan terus mengoptimalkan dan mempercepat operasi pencarian dan pertolongan.

"Tentu saja angka ini bergerak dinamis. Ada beberapa korban yang sebelumnya dilaporkan hilang, tetapi di beberapa tempat kemudian dinyatakan atau dilaporkan kembali dalam kondisi selamat,” kata Abdul. Ia berharap, upaya pencarian ini dapat meminimalkan sekecil mungkin daftar korban hilang.

Saudara kita di Sumatera saat ini tengah berduka, mari berikan bantuan. Bisa melalui link donasi via Kitabisa atau sedikitnya doa terbaik untuk mereka.

Editor: M Nurhadi

Tag:  #update #korban #bencana #sumatera #meninggal #dunia #ratusan #orang #hilang

KOMENTAR