Menteri PPPA: Kasus Bullying Bukan Sepenuhnya Tanggung Jawab Sekolah, tetapi...
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, di kantornya, Minggu (23/11/2025).(KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)
10:24
23 November 2025

Menteri PPPA: Kasus Bullying Bukan Sepenuhnya Tanggung Jawab Sekolah, tetapi...

- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi menyebut, permasalahan bullying atau perundungan bukan sepenuhnya tanggung jawab Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendiksasmen).

Hal tersebut disampaikan Arifatul di sela-sela kegiatan Jalan Sehat Rukun Sama Teman di larangan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Jakarta Pusat, Minggu (23/11/2025).

“Ya. Jadi, kasus atau permasalahan perundungan ini bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kemendikdasmen atau sekolah,” kata dia.

Menurut dia, lingkungan yang aman juga menjadi penyebab untuk meminimalisir perundungan bagi anak di Indonesia.

“Jadi, keluarga, masyarakat, dan dunia pendidikan ini harus berkolaborasi. Orangtua tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada dunia pendidikan,” ujar dia.

Arifatul mencontohkan kolaborasi tersebut melalui kerja sama lintas kementerian sesuai tupoksi masing-masing, salah satunya kegiatan Jalan Sehat Rukun Sama Teman untuk menyemarakkan Hari Anak Sedunia dan Hari Guru Nasional.

“Ya, peringatan Hari Anak ini, kita mengingatkan bahwa anak itu punya hak yang harus dipenuhi. Ya, jadi misalkan hak untuk hidup, hak untuk bermain, hak untuk mendapatkan perlindungan, hak untuk mendapatkan status kebangsaan, dan lain sebagainya,” ujar dia.

Dalam hal ini, Arifatul menyorot Undang-Undang Perlindungan Anak yang baginya harus menjadi introspeksi bersama.

“Di situ disebutkan bahwa anak yang telantar itu bukan anak yang tidak punya tempat secara fisik, tapi anak yang telantar itu adalah anak yang tidak terpenuhi hak-haknya,” kata dia.

“Nah, jadi di peringatan hari anak, baik hari anak nasional maupun hari anak sedunia, kita harus mengingatkan para orangtua bahwa ayo kita penuhi hak-hak anak,” tambah dia.

Tag:  #menteri #pppa #kasus #bullying #bukan #sepenuhnya #tanggung #jawab #sekolah #tetapi

KOMENTAR