Jimly Minta Tim Internal Polri Selalu Hadiri Rapat Komite Reformasi Polri
Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie dalam konferensi pers di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
18:12
13 November 2025

Jimly Minta Tim Internal Polri Selalu Hadiri Rapat Komite Reformasi Polri

Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie meminta agar tim internal reformasi yang dibentuk Polri selalu hadir dalam setiap pertemuan dan rapat dengar pendapat yang digelar komisi.

Jimly mengaatakan, kehadiran tim internal Polri penting untuk memastikan sinkronisasi antara langkah reformasi di tingkat internal Polri dan kebijakan yang akan direkomendasikan kepada Presiden.

“Dan saya sendiri sebagai ketua dalam rapat internal sudah minta agar tim internal selalu ikut hadir kalau ada pertemuan dengar pendapat seperti ini. Bahkan rapat internal kami, ketua tim internal juga kita minta selalu hadir," kata Jimly di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).

Dia menjelaskan, komisi yang dipimpinnya merupakan hasil kolaborasi antara tim yang dibentuk oleh Presiden dan tim internal Polri yang telah lebih dulu dibentuk oleh Kapolri.

“Tim internal ini berkolaborasi dengan tim yang dibentuk oleh Presiden, Kapolri sendiri menjadi salah seorang anggota Komisi Nasional," kata Jimly.

Pada Kamis hari ini, Komisi Reformasi Polri menerima Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang dipimpin Sinta Nuriyah Wahid, istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Ia menyebut, sebanyak 11 tokoh lintas agama hadir dalam forum tersebut untuk menyampaikan pandangan dan masukan bagi reformasi kepolisian.

“Kami sengaja mengadakan pertemuan ini mengingat GNB-lah yang pertama kali menyuarakan aspirasi rakyat di hadapan Presiden di Istana untuk mengusulkan dibentuknya tim reformasi," ujar Jimly.

Jimly menyebutkan, komisi menerima banyak masukan penting dari GNB, baik yang bersifat teknis maupun filosofis untuk memperbaiki sistem kepolisian agar lebih profesional dan berpihak kepada rakyat.

Dalam kesempatan yang sama, Sinta Nuriyah Wahid menyampaikan bahwa GNB datang membawa pandangan dan harapan masyarakat agar Polri benar-benar menjadi penjaga kedaulatan sipil dalam negara demokrasi.

“Bagaimanapun, Republik Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia dibutuhkan untuk menjaga kedaulatan sipil dalam negara demokrasi kita. Bukan justru untuk menyakiti rakyat," tegas Sinta.

Ia menegaskan, reformasi Polri harus dilandaskan pada prinsip keadilan, keberpihakan kepada rakyat, serta kedaulatan hukum.

Tag:  #jimly #minta #internal #polri #selalu #hadiri #rapat #komite #reformasi #polri

KOMENTAR