Kemenkes Bakal Beri Bantuan Konseling untuk Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal memberikan bantuan konseling bagi korban ledakan di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Untuk itu, Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kemenkes, Imran Pambudi mengungkapkan, kementeriannya sudah berkomunikasi dengan Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia.
"Kami juga sudah bicara dengan teman-teman dari IPK Indonesia, Ikatan Psikolog Klinis Indonesia. Mereka juga sudah siap untuk membantu teman-teman Dinkes (dinas kesehatan) untuk bisa memberikan konseling," kata Imran di Jakarta, Rabu (12/11/2025), dikutip dari Antaranews.
Imran mengatakan, konseling tersebut tidak hanya diberikan kepada korban, tetapi juga keluarga korban, mengingat kejadian tersebut begitu traumatis.
"Mungkin bukan hanya keluarga lho. Anak-anak yang sekolah di situ jadi takut kan. Takut masuk. Takut nanti mau shalat Jumat di situ ada yang bom lagi. Jadi memang ini tidak gampang,” ujarnya.
Terkait bantuan psikologis tersebut, Imran juga menyebut, pihaknya akan berdiskusi dengan pihak terkait di lapangan, serta menghubungi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk membantu mengkoordinasikan upaya konseling tersebut.
Apalagi, menurut dia, Kemenko PMK telah meluncurkan Tim Pembinaan Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) pada Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HJKS).
Tugas tim tersebut yang salah satu tugasnya adalah melihat masalah kesehatan jiwa secara holistik dan menyelesaikannya secara kolaboratif.
Sebelumnya, insiden ledakan terjadi di lingkungan SMAN 72 Jakarta yang berlokasi di kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading, pada Jumat (7/11) sekitar pukul 12.15 WIB.
Ledakan di SMAN 72, Jumlah Korban, dan Terduga Pelaku
Sebagaimana diberitakan, ledakan terjadi di lingkungan SMAN 72 Jakarta yang berlokasi di kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading, pada Jumat, 7 November 2025, sekitar pukul 12.15 WIB.
Kemudian, Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri mengungkapkan bahwa ledakan tersebut mengakibatkan sebanyak 96 orang mengalami luka berat hingga ringan dan dirawat di empat rumah sakit.
Dari jumlah korban tersebut, 72 di antaranya mengalami gangguan pada gendang telinga.
"Total korban akibat peristiwa tersebut tercatat sebanyak 96 orang dengan rincian 67 orang luka ringan, 26 luka sedang, dan tiga orang luka berat," kata Asep dalam konferensi pers pada 11 November 2025.
Hingga Selasa, 68 pasien sudah dipulangkan. Sementara 28 lainnya masih di rawat di Rumah Sakit Yarsi, Rumah Sakit Islam Jakarta, dan Rumah Sakit Kramat Jati.
Sementara itu, terkait terduga pelaku, dikatakan adalah seorang siswa aktif di SMAN 72 Jakarta.
“Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pelaku merupakan anak di bawah umur dan siswa aktif di sekolah tersebut,” ujar Asep.
Tag: #kemenkes #bakal #beri #bantuan #konseling #untuk #korban #ledakan #sman #jakarta