Kemenag Beri Bantuan Rp 610 Juta ke Ponpes Al Khoziny untuk Rehabilitasi Asrama
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, pihaknya memberikan bantuan sebesar Rp 610 juta kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Adapun mushala di Ponpes Al Khoziny baru-baru ini roboh dan menimpa santri yang sedang shalat di dalamnya.
Hal tersebut Nasaruddin sampaikan saat rapat bersama Timwas Penanganan Bencana DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/11/2025).
"Kami juga memberikan bantuan dana Rp 610 juta untuk rehabilitasi asrama, dan untuk memungkinkan anak-anak kita itu untuk berteduh di saat-saat bangunannya runtuh," ujar Nasaruddin.
Nasaruddin menyampaikan, begitu Kemenag mendengar insiden di Ponpes Al Khoziny, dirinya langsung terjun ke lapangan.
Dia mengatakan, bersama Kemenag Jawa Timur, mereka turut memberikan bantuan stabilitas emosional kepada orangtua korban.
Nasaruddin menilai, bahasa agama sangat penting dalam momen bencana seperti itu.
"Dan ada hal yang menarik, Bapak/Ibu sekalian. Kami tidak bersedih, Pak, dengan kematian anak kami. Rakaat kedua anak kami dijemput malaikat maut, dan mudah-mudaban nanti menjemput kami di pintu surga," ujar Nasaruddin.
"Jadi, mereka itu bukan bersedih, tetapi malah, bahkan alhamdulillah, anak kami dijemput di rakaat kedua, di tempat yang sangat mulia, bukan di tempat maksiat dan sedang bernakal-nakalan," sambungnya.
Insiden Al Khoziny
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan data terbaru terkait tragedi di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, yang menelan korban jiwa puluhan santri.
“Tragedi musibah bencana alam tidak pernah sebesar ini jumlahnya, dengan jumlah korban yang begitu besar, 67 siswa santri meninggal dunia, lebih dari 5 orang mengalami cacat fisik seumur hidup,” ujar Cak Imin di kantornya, Selasa (14/10/2025).
Ia menyebut peristiwa itu sebagai musibah terbesar dalam sejarah pesantren Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto yang langsung memerintahkan seluruh jajaran pemerintah untuk mengambil langkah cepat agar kejadian serupa tidak terulang.
“Tentu inilah yang kemudian membuat komitmen beliau, secara pribadi dan sebagai kepala negara, memerintahkan kepada kita semua jajaran pemerintahan untuk mendorong agar peristiwa serupa yang mengharubirukan kita semua tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan, di antara korban terdapat keluarga pejabat pemerintah.
“Termasuk cucu keponakan Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Arifah Fauzi. Beliau ini asli Madura, korban peristiwa itu mayoritas adalah (siswa asal) Madura,” ungkap Cak Imin.
Meski duka mendalam dirasakan banyak keluarga, Cak Imin menuturkan, ada keteguhan luar biasa dari para orang tua korban di Madura, yang menunjukkan kekuatan iman dan karakter khas pesantren.
“Bahkan di Madura itu, ketika pesantren Al Khoziny mengantarkan jenazah salah satu putra yang meninggal korban peristiwa itu, salah seorang Kiai di Madura ditanya apa perasaannya. Jawabannya mengagetkan,” tutur Cak Imin.
“Kiainya berkata, saya tidak sedih, saya justru bersyukur anak saya bisa meninggal dalam keadaan shalat dan sedang menuntut ilmu di pesantren. Saya ingin anak saya begitu lagi, tiga lagi kalau bisa,” lanjutnya.
Tag: #kemenag #beri #bantuan #juta #ponpes #khoziny #untuk #rehabilitasi #asrama