Momen Reuni SBY dan Eks Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ada Dahlan Iskan dan Siti Fadilah
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berfoto bersama dengan menteri kabinetnya (Kabinet Indonesia Bersatu) saat menghadiri acara yang digelar Purnomo Yusgiantoro Center, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
15:12
3 November 2025

Momen Reuni SBY dan Eks Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ada Dahlan Iskan dan Siti Fadilah

- Momen menarik terjadi dalam acara diskusi yang digelar Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), di mana turut mengundang Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di sebuah hotel di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).

Sebelum diskusi yang mengangkat tema "Keamanan Nasional Indonesia dalam Dinamika Tantangan Global" itu dimulai, tampak momen SBY berfoto bersama sejumlah menteri pada era pemerintahannya yang disebut Kabinet Indonesia Bersatu.

Terlihat mantan Menteri Pertahanan (Menhan) pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid II Purnomo Yusgiantoro. Purnomo sendiri saat ini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi di era Presiden Prabowo Subianto.

Selain Purnomo, nampak mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Hasan Wirajuda; eks Menteri BUMN Dahlan Iskan; dan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari.

Mantan pembantu SBY di Kabinet Indonesia Bersatu lainnya yang hadir dalam acara tersebut adalah mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil hingga eks Menteri Kehutanan MS. Kaban.

Adapun dalam diskusi tersebut, SBY menilai tensi geopolitik global saat ini semakin berbahaya dan berpotensi memicu konflik besar Perang Dunia Ketiga atau PD III.

"Jika terjadi perang dunia ketiga, dan jangan dikira tidak akan terjadi. Saya tidak mengatakan akan terjadi. Bisa terjadi World War 3, Perang Dunia III," kata SBY.

Perang Dunia III bisa terjadi jika situasi terus memanas tanpa ada upaya nyata dari para pemimpin dunia untuk meredakannya.

Ia juga mengingatkan bahwa berbagai ketegangan di kawasan, baik di Asia Timur, Asia Tenggara, hingga Eropa Timur, bisa menjadi pemicu perang besar di masa depan.

Perang besar di masa lalu pun seringkali diawali oleh peristiwa kecil yang tidak terduga, seperti pembunuhan di Sarajevo yang memicu Perang Dunia I.

"Jadi bagi saya, tanpa melebih-lebihkan ini, tensi yang menurut saya sangat berbahaya. Agar semuanya tahu, beban moral semua pemimpin dunia untuk mencegah hal itu terjadi," ujar SBY.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono beserta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II berfoto usai pelantikan di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (22/10). KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono beserta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II berfoto usai pelantikan di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (22/10).

Kabinet Indonesia Bersatu

Sebagai informasi, Kabinet Indonesia Bersatu adalah nama kabinet pemerintahan SBY selama menjadi presiden di dua periode kepemimpinannya.

Untuk Kabinet Indonesia Bersatu jilid I, komposisi menteri berasal dari gabungan partai politik, seperti Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta profesional.

Pada periode pertama kepemimpinannya, SBY berpasangan dengan Muhammad Jusuf Kalla yang berasal dari Partai Golkar.

Kemudian pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, komposisi koalisi bertambah dari Partai Kebangitan Bangsa (PKB) dan Partai Hanura.

Kabinet Indonesia Bersatu jilid II fokus pada pembangunan infrastruktur, kesejahteraan sosial, dan penguatan ekonomi nasional.

Adapun pada periode kedua kepemimpinan SBY ini, ia berpasangan dengan Boediono yang merupakan mantan gubernur Bank Indonesia (BI).

Tag:  #momen #reuni #menteri #kabinet #indonesia #bersatu #dahlan #iskan #siti #fadilah

KOMENTAR