Bertemu Wagub Bengkulu, Wamen Viva Yoga: Transmigran Sejahtera, Antusias Umrah dan Naik Haji Tinggi
- Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Mian merasa gembira saat bertemu Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi di Gedung C, Kantor Kementerian Transmigrasi (Kementrans), Kalibata, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Pertemuan tersebut membahas kawasan transmigrasi di Kabupaten Bengkulu Utara yang telah berkembang menjadi Kota Terpadu Mandiri (KTM), Lagita.
Di kawasan Lagita kini telah berdiri berbagai fasilitas umum, seperti gedung olahraga (GOR), rumah sakit daerah, kantor pembuatan paspor, Islamic Centre, serta sarana publik lainnya.
Pada kesempatan itu, Mian meminta dukungan Kementrans untuk pengembangan Islamic Centre Lagita.
“Ini karena pengembangan Islamic Centre Lagita tidak bisa ditopang dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) provinsi maupun kabupaten,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (29/10/2025).
Mian mengatakan, halaman Islamic Centre telah dipasang plester dan dilengkapi replika Kakbah. Sebab, banyak warga, termasuk para transmigran, memiliki keinginan tinggi untuk melaksanakan umrah dan naik haji.
Dengan adanya replika Kakbah, masyarakat yang ingin menunaikan ibadah umrah dan haji dapat mempersiapkan diri di Islamic Centre tersebut.
Selain pengembangan sarana untuk persiapan umrah dan naik haji, Mian menyatakan, Bengkulu masih membuka program transmigrasi.
“Kami membuka transmigrasi, baik lokal maupun umum,” ujarnya.
Dia menambahkan, proporsi antara transmigrasi lokal dan umum akan dibahas lebih lanjut.
Sementara itu, Wamentrans Viva Yoga Mauladi menyambut baik upaya pengembangan kawasan transmigrasi di Bengkulu.
“Beberapa waktu yang lalu, saya melakukan kunjungan kerja di kawasan transmigrasi, baik yang berada di Kabupaten Bengkulu Utara maupun Bengkulu Selatan,” ujarnya.
Viva mengonfirmasi bahwa KTM Lagita yang dulunya sepi kini telah berkembang pesat.
“Kawasan ini sudah menjadi kota dengan segala fasilitas kehidupan,” ungkapnya.
Menurut Viva, perubahan KTM Lagita menjadi kota menunjukkan bahwa kawasan transmigrasi mampu tumbuh menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Selain itu, perkembangan kawasan transmigrasi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Bukti dari meningkatnya pendapatan masyarakat semakin tingginya minat berumrah dan naik haji, seperti yang dikatakan Bapak Mian tadi,” tutur Viva.
Adapun Provinsi Bengkulu saat ini memiliki lima kawasan transmigrasi yang tersebar di empat kabupaten, yakni Rejang Lebong di Padang Ulak Tanding, Kaur di Muara Sahung, Bengkulu Utara di Lagita dan Engggano, dan Bengkulu Selatan di Kedurang.
Untuk meningkatkan dan memberdayakan transmigran serta masyarakat yang menempati kawasan tersebut, Kementrans pada Tahun Anggaran 2025 mengalokasikan bantuan sebesar Rp 15,3 miliar.
Viva memaparkan, bantuan itu digunakan untuk pembuatan jalan, sarana air bersih, fasilitas umum; fasilitas layanan, budaya, sosial, dan mental spiritual.
“Bantuan yang diberikan diharapkan menjadi solusi dari permasalahan yang ada di kawasan transmigrasi seperti jalan yang belum diaspal,” ujarnya.
Tag: #bertemu #wagub #bengkulu #wamen #viva #yoga #transmigran #sejahtera #antusias #umrah #naik #haji #tinggi