Imbas Banyaknya Tenaga Pendidik yang Lolos PPPK, Sekolah Swasta di Surabaya Jadi Krisis Guru, Ketua MKKS Sarankan Ini
- Imbas dari digenjotnya tenaga hononer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 lalu, keberadaan guru di sekolah SMK swasta di Kota Surabaya semakin berkurang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun harus berpikir keras untuk menindaklanjuti ketimpangan tersebut.
Ditambah lagi, hasil Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Swasta Kota Surabaya, mengusulkan agar guru yang lolos PPPK ditempatkan kembali di sekolah swasta.
“Kalau dibilang berkurang, sudah pasti. Hanya saja kami masih belum punya data updatenya,” ujar Ketua MKKS se Surabaya Yusuf kepada Radar Surabaya, Jumat (2/2), seperti yang dikutip Radar Surabaya (JawaPos Grup), pada Sabtu (3/2).
Berdasarkan penjelasan Yusuf, banyak sekolah swasta yang mengaku kaget dengan banyaknya guru swasta yang akhirnya diterima menjadi PPPK pada tahun 2023 lalu.
Menurutnya, hal ini tentu jadi masalah karena secara tidak langsung berpengaruh pada proses belajar mengajar.
“Karena setelah lulus PPPK guru ini ditarik ke sekolah negeri. Untuk mencari pengganti langsung kan juga tidak mudah,” ucapnya.
Lebih lanjut Yusuf menyatakan pihaknya paham betul keinginan guru yang ingin diangkat statusnya menjadi PPPK. Yakni untuk meningkatkan status maupun taraf hidup.
“Maka dari itu kami berharap pemerintah bisa mengembalikan kepada aturan yang dulu yakni PPPK bisa mengajar di sekolah swasta,” ungkap Yusuf.
Disisi lain, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat Teguh Sumarno juga berharap kepada pemkot agar guru yang lulus PPPK dari sekolah swasta tidak dipindahkan ke sekolah negeri.
Menurut Teguh, pemkot harus mengkaji ulang permasalahan ini. Karena menurutnya, kebijakan ini banyak merugikan pihak sekolah swasta.
Apalagi, guru - guru yang dipindah tugaskan adalah guru-guru terbaik yang selama ini sudah dibina.
“Kebijakan ini banyak merugikan sekolah swasta. Karena sekolah swasta akan kehilangan guru-guru terbaiknya yang selama ini sudah dibina dan dikembangkan. Selain itu juga berdampak pada image sekolah swasta tersebut jika kekurangan guru,” terangnya.
Selain itu, Teguh juga mengusulkan opsi lain bagi guru sekolah negeri yang tidak lolos PPPK, yakni ditempatkan di sekolah swasta.
“Nah tapi kenyataannya kan tidak, yang tidak lulus tetap mengajar di sekolah negeri,” tuturnya.
Tag: #imbas #banyaknya #tenaga #pendidik #yang #lolos #pppk #sekolah #swasta #surabaya #jadi #krisis #guru #ketua #mkks #sarankan