



Megawati: Kalau Tak Ada yang Berani Bicara Proklamasi, Kalian Masih Jadi Budak
- Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengatakan, tanpa keberanian tokoh seperti Soekarno dan Mohammad Hatta, besar kemungkinan seluruh rakyat Indonesia hingga kini masih hidup sebagai budak bangsa lain.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam pidato pembukaan pameran foto karya Guntur Soekarnoputra di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6/2025).
Dalam kesempatan itu, Megawati menyoroti perlakuan terhadap ayahnya, Presiden Pertama RI sekaligus Bapak Proklamator, Soekarno, usai lengser dari kekuasaan.
Megawati mengungkapkan bahwa hingga kini ia tidak pernah tahu pasti status hukum ayahnya setelah kejatuhannya dari tampuk kekuasaan.
“Jadi, status bapak saya, saya sendiri tidak tahu, tahanan kah? Tidak ada selembar kertas pun. Ini saya ngadu kepada rakyat, supaya rakyat tahu kayak apa yang namanya proklamator itu diperlakukan seperti itu,” ujar Megawati, di lokasi, Sabtu.
Megawati menyampaikan bahwa Bung Karno, yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia bersama Mohammad Hatta pada 17 Agustus 1945, justru mengalami perlakuan tidak adil di masa akhir hidupnya.
Ia menilai, ketidakjelasan status hukum Bung Karno merupakan bagian dari pengabaian terhadap sejarah bangsa.
Padahal, Megawati menegaskan bahwa tanpa keberanian tokoh seperti Bung Karno dalam menyuarakan kemerdekaan, bangsa Indonesia tidak akan meraih kemerdekaan seperti yang dinikmati hari ini.
“Kalau bilang itu bukan proklamator, kamu enggak akan merdeka, tahu. Semuanya itu pada waktu itu saya tanyakan kepada beliau, kepada ibu saya, setelah tentunya saya besar. Takut apa tidak pada waktu itu? Takut juga, ada Jepang,” ujar dia.
Menurut Megawati, Bung Karno dan para pendiri bangsa mempertaruhkan nyawa demi menyuarakan kemerdekaan.
Karena itu, ia menilai sudah semestinya masyarakat sekarang tidak melupakan sejarah dan menghargai jasa para proklamator.
“Ingat, kalau tidak ada yang berani berbicara yang namanya proklamasi, enggak ada kalian ini. Masih jadi budak-budak. Ingat,” kata Megawati, dengan suara lantang.
Tag: #megawati #kalau #yang #berani #bicara #proklamasi #kalian #masih #jadi #budak