Bahlil Bakal Mampir Cek Tambang Nikel di Raja Ampat Saat Kunjungi Sumur Minyak Papua
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia saat memberikan keterangan di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (6/6/2025)()
10:22
6 Juni 2025

Bahlil Bakal Mampir Cek Tambang Nikel di Raja Ampat Saat Kunjungi Sumur Minyak Papua

- Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku akan menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi penambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat, di tengah kunjungan kerjanya dalam waktu dekat.

“Insya Allah, doakan saja, saya kebetulan ada rencana, mau kunjungi wilayah Papua Barat Daya dan Papua Barat, mau kunjungi sumur-sumur minyak di Sorong, di Fak-Fak, sama BP Bintuni. Nah, mungkin saya lihat celah-celah waktu saya di situ,” kata Bahlil, saat memberikan keterangan di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (6/6/2025).

Bahlil mengatakan, momen Idul Adha ini menguatkan niatnya untuk menjalin silaturahmi dengan banyak pihak, termasuk penambang di Raja Ampat.

“Dalam suasana hikmah Idul Adha, karena tadi, saya ingat betul, tausiah Sekjen tadi, silaturahmi, kumpul-kumpul, makan-makan, traktir makan, itu bagian daripada ajaran Nabi Ibrahim, maka mungkin dengan itu memperkuat iman saya, atau ketebalan keyakinan saya untuk saya bisa berkunjung ke sana juga,” ujar Bahlil.

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga menjawab tentang komunikasi dengan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.

Bahlil enggan membocorkan isi percakapannya dengan Teddy.

Tapi, ia mengaku komunikasi antar keduanya rutin dilaksanakan.

“Saya kemarin sudah ngomong juga, bahwa komunikasi saya sama Pak Seskab, maupun kepada Bapak Presiden, setiap saat, dalam konteks bagaimana menjalankan tugas, ataupun apa yang ditanyakan, tidak khusus menyangkut dengan Raja Ampat,” ujar Bahlil.

Diberitakan sebelumnya, Bahlil telah memutuskan untuk menghentikan sementara semua kegiatan operasional tambang nikel di Raja Ampat, yang terletak di Papua Barat Daya.

Keputusan ini diambil menyusul kekhawatiran dari masyarakat dan aktivis lingkungan mengenai potensi kerusakan ekosistem di kawasan Raja Ampat, akibat aktivitas pertambangan.

Ia menjelaskan bahwa terdapat lima Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel yang terdaftar di Raja Ampat.

Namun, saat ini hanya satu IUP yang masih beroperasi, yaitu yang dimiliki oleh PT Gag Nikel (GAK), yang merupakan anak perusahaan dari PT Antam Tbk.

Kementerian ESDM kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap aktivitas tambang tersebut.

Tag:  #bahlil #bakal #mampir #tambang #nikel #raja #ampat #saat #kunjungi #sumur #minyak #papua

KOMENTAR