



Viral Dosen UNNES Lakukan Kekerasan Seksual ke 4 Mahasiswi, Berujung Pencopotan Jabatan
Oknum dosen tersebut menjabat sebagai Kepala Laboratorium di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi.
Setelah dilakukan pendalaman, korban berjumlah empat orang.
Akibat perbuatannya itu, oknum dosen tersebut dicopot jabatannya sebagai Kepala Laboratorium di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi.
Kepala Humas Unnes, Rahmat Petuguran, menyampaikan sanksi ini dijatuhkan setelah Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK) mengumpulkan bukti.
Termasuk mengumpulkan keterangan dari para korban, pelaku, serta saksi-saksi.
"Sesuai rekomendasi dari Satgas PPK Unnes memutuskan untuk mencopot jabatan pelaku dan melarang pelaku menduduki jabatan apapun selama dua tahun," kata Rahmat, Selasa (25/2/2025), dilansir TribunJateng.com.
Sanksi tersebut sesuai aturan Pasal 74 ayat 4 Permendikbud Ristek Nomor 55 Tahun 2024.
Meski demikian, pelaku masih bisa mengajar di Unnes sebagai dosen biasa.
Satgas PPK Unnes pun mendalami jenis kekerasan seksual yang dilakukan oleh pelaku.
"Tim satgas langsung melakukan pemeriksaan terhadap pelapor pada hari itu juga," ujar Rahmat.
Tim menyimpulkan kasus ini masuk dalam kategori kekerasan seksual sedang.
"Berdasarkan pemeriksaan, Satgas PPK Unnes mengungkap adanya sentuhan fisik yang dilakukan pelaku terhadap korban," ungkap Rahmat.
Kasus Viral
Sebelumnya, kasus kekerasan seksual itu sempat viral di media sosial X (dulu Twitter).
Akun X @UNNESMFS menjadi salah satu akun yang pertama kali mengunggah kabar tersebut.
Dalam unggahannya, akun ini menyebut bahwa pelaku berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi.
"TW pelecehan dan kekerasan seksual," tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Kasus ini menjadi perhatian kampus setelah empat mahasiswa yang menjadi korban lapor kepada Tim Satgas Unnes pada 13 Desember 2024.
Dilansir Kompas.com, Ketua Satgas PPK Unnes, Ristina Yudhanti, menegaskan kasus kekerasan seksual dengan Nomor 003/KS/XII/2024 yang masuk pada 13 Desember 2024 melalui Hotline Satgas PPK UNNES telah ditangani sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku.
Jumlah saksi yang dikumpulkan ada sebanyak tiga orang.
Tak hanya itu, pelaku dan barang bukti juga dikumpulkan demi memperkuat dugaan ini.
"Satgas PPK Unnes telah melakukan pemanggilan untuk mengumpulkan keterangan dan bukti dari korban, pelaku, dan 3 orang saksi," ucap Ristina melalui keterangan resminya, Selasa.
Ristina menerangkan, Satgas PPK Unnes berprinsip pada kepentingan korban dengan mempertimbangkan keinginan dan harapan korban atas pelaku dalam merumuskan rekomendasi putusan.
Termasuk putusan sanksi kepada pelaku tindak kekerasan seksual ini.
"Satgas PPK Unnes telah memberikan rekomendasi kepada pimpinan Universitas Negeri Semarang dan pelaku telah dijatuhi sanksi berupa pencopotan dari jabatan," ungkap Ristina.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS: Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual ke Mahasiswi, Dosen Unnes Dicopot dari Jabatannya
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunJateng.com/Muslimah)(Kompas.com)
Tag: #viral #dosen #unnes #lakukan #kekerasan #seksual #mahasiswi #berujung #pencopotan #jabatan