Rosan Buka-bukaan Nasib Kementerian BUMN Usai Danantara Resmi Diluncurkan
Profil Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisas yang jadi CEO Danantara.(KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
15:28
24 Februari 2025

Rosan Buka-bukaan Nasib Kementerian BUMN Usai Danantara Resmi Diluncurkan

Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Perkasa Roeslani buka suara mengenai nasib Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) usai badan yang dipimpinnya ini resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2/2025).

Menteri Investasi ini mengungkapkan, pihaknya bakal berkolaborasi erat dengan Kementerian BUMN.

"Perannya dengan BUMN kita sebetulnya sangat erat, dalam hal ini karena memang 99 persen kepemilikan ada di Danantara. Tapi 1 persen kepemilikan saham seri A atau saham Merah Putih itu ada di Kementerian BUMN," kata Rosan usai peluncuran di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

Hal ini pun sudah disampaikannya kepada CIO Danantara Pandu Sjahrir dan COO Danantara Dony Oskaria.

Ia mengungkapkan, Danantara akan merencanakan sejumlah program jangka pendek dan jangka panjang bersama Kementerian BUMN.

Dengan demikian, pihaknya bisa memastikan peran antara BUMN dan Danantara akan berjalan baik.

Hal ini pun untuk menjamin Danantara dapat bekerja menjadi lebih baik, mengingat Kementerian BUMN sejauh ini sudah menangani beragam badan usaha pelat merah tersebut.

"Jadi mereka pasti sudah mengetahui lebih banyak mengenai BUMN. Kita akan berkolaborasi bersama terutama dalam hal peningkatan optimalisasi dari BUMN dan BUMN itu sendiri," ujar Rosan.

Lebih lanjut, Rosan menjabarkan, pemerintah menargetkan total aset yang akan dikelola mencapai lebih dari 900 miliar dollar AS (sekitar Rp 14.000 triliun).

Dana 900 miliar dollar AS merupakan kombinasi dari seluruh aset BUMN di Indonesia.

Pada tahap awal, investasi awal Danantara mencapai 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 326 triliun.

Dana ini bersumber dari efisiensi anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

"20 miliar dollar AS itu adalah untuk melakukan investasi yang nanti akan dikelola bersama-sama melalui Pak Pandu untuk proyek-proyek yang nanti terutama dalam bidang hilirisasi, renewable energy, energi baru terbarukan, bidang pangan, bidang energi, dan bidang-bidang lain yang mempunyai dampak ke depannya," jelas Rosan.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo meresmikan BPI Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta, hari ini.

Melalui Danantara, pemerintah akan menginvestasikan sumber daya alam serta aset-aset negara sehingga diharapkan badan ini dapat mendorong berbagai proyek yang memiliki dampak besar dan berkelanjutan bagi Indonesia.

Danantara akan mengkonsolidasikan Indonesia Investment Authority (INA) dan tujuh badan usaha milik negara (BUMN).

Tujuh BUMN yang telah tergabung dalam Danantara sebagai tahap awal ialah Bank Mandiri, Bank BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID.

Editor: Fika Nurul Ulya

Tag:  #rosan #buka #bukaan #nasib #kementerian #bumn #usai #danantara #resmi #diluncurkan

KOMENTAR