



Yayasan Sejiwa Dukung Komdigi Atur Regulasi Perlindungan Anak di Ruang Digital, Dorong Pengaturan Mendetail
– Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) masih menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan Anak dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik (RPP PAPSE).
Penyusunan ini pun turut mendengarkan masukan dari anak-anak untuk memastikan aturan yang dihasilkan sesuai aspirasi mereka.
Perwakilan Yayasan Sejiwa, Aldilah Rahman, menyatakan dukungannya terhadap penyusunan regulasi perlindungan anak di ruang digital. Tujuannya untuk mencegah anak-anak terpapar konten negatif dari internet.
"Kami berharap peran pemerintah ini hadir untuk mengatur semuanya. Baik mengatur dari batasan usia, kemudian mengatur mungkin penggunaan media sosial atau di ruang digital tersebut," kata Aldilah di Perpustakaan Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Aldilah menekankan pentingnya regulasi platform digital demi melindungi anak-anak dari konten-konten negatif yang bisa berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental anak.
"Dari segi fisik, mereka pasti akan berpengaruh. dari posisi tubuh, kemudian dari mental, tentunya mereka motivasi untuk belajar, untuk melakukan kegiatan-kegiatan atau aktivitas lain itu pasti akan menurun karena mereka akan sudah teradiksi dengan apa yang memang dia sukai, seperti media sosial, gadget, game online, dan lain-lain," jelasnya.
Selain itu, Aldilah juga mengapresiasi Kementerian Komdigi yang telah memfasilitasi anak-anak untuk menyampaikan aspirasinya dalam penyusunan regulasi ini. Dia mengatakan bahwa langkah ini sangat tepat karena melibatkan sang anak secara langsung.
Ia juga berpesan kepada masyarakat bahwa perlindungan anak tidak hanya tanggung jawab pemerintah. Yang lebih penting, para orang tua perlu selalu mengawasi kegiatan anak-anak di dunia maya.
"Yang paling penting juga adalah peran dari orang tua untuk mengawasi. Jangan sampai anak-anak itu dibiarkan begitu saja," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antarlembaga dan Program Strategis, Aida Rezalina, menekankan pentingnya regulasi perlindungan anak di ruang digital untuk mencegah dampak negatif platform digital terhadap anak-anak.
"Jadi kita akan mengatur bagaimana platform digital itu bisa melindungi anak-anak ketika menggunakan si platform ini," ujar Aida.
Menurut dia, dampak negatif tersebut akan dirasakan langsung oleh anak-anak. Sehingga pemerintah merasa perlu mendengar langsung pengalaman anak-anak saat menggunakan platform digital.
Aida juga menjelaskan regulasi yang dibuat akan mengatur platform digital. Sehingga jika terjadi pelanggaran, maka yang diberi sanksi adalah platform tersebut.
"Kalian enggak usah khawatir, yang dihukum bukan anak-anaknya atau orang tuanya. Tapi kalau ada pelanggaran nanti yang akan diatur itu platformnya," jelasnya.
Tag: #yayasan #sejiwa #dukung #komdigi #atur #regulasi #perlindungan #anak #ruang #digital #dorong #pengaturan #mendetail