Komnas HAM Turun Tangan Dalami Pemecatan Vokalis Sukatani sebagai Guru, Disebut Langgar Kode Etik
BAND PUNK SUKATANI - Gambar Band Punk Sukatani yang diunggah di YouTube Kompas TV, Kamis (20/2/2025). Vokalis band Sukatani yang juga berprofesi sebagai guru SD di Banjarnegara, diberhentikan dari tempatnya mengajar di SD IT Mutiara Hati, kini Komnas HAM turun tangan. 
15:24
23 Februari 2025

Komnas HAM Turun Tangan Dalami Pemecatan Vokalis Sukatani sebagai Guru, Disebut Langgar Kode Etik

- Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) RI akan mendalami pemecatan vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati, sebagai guru.

Novi dengan nama panggung Twister Angel sebelumnya mengajar di SDIT Mutiara Hati, Desa Purworejo, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Selain mendalami pemecatan vokalis band Sukatani, Komnas HAM juga akan menggali keterangan Polda Jawa Tengah tentang kontroversi permintaan maaf band Sukatani kepada pihak kepolisian karena menciptakan lagu berjudul "Bayar Bayar Bayar" untuk polisi yang melanggar aturan.

Komnas HAM juga akan meminta keterangan dari Markas Besar Kepolisian (Mabes Polri) tentang polemik lagu Bayar Bayar Bayar itu.

"Komnas HAM intinya meminta keterangan kepada Polda Jateng, Mabes Polri atas peristiwa tersebut, dan juga mendalami pemberhentian vokalis Sukatani sebagai guru," ujar Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Komnas HAM RI, Uli Parulian Sihombing, Minggu (23/2/2025).

Uli lantas meminta semua pihak menghormati hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi.

Sebab, kata dia, hal tersebut dilindungi konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pemberhentian Vokalis Band Sukatani sebagai Guru

Novi Citra Indriyati yang juga berprofesi sebagai guru SD di Banjarnegara, diberhentikan dari tempatnya mengajar di SD IT Mutiara Hati, Desa Purworejo, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara.

Dikutip dari TribunJateng.com, Novi Citra Indriyati telah diberhentikan sejak Kamis (6/2/2025), sebelum viral lagu Bayar Bayar Bayar.

"Betul diberhentikan, tetapi yang jadi masalah adalah bukan lagu dan terkait peristiwa viralnya."

"Tapi yang dilanggar adalah kode etiknya terutama yang berkaitan dengan syariat Islam," ungkap Kepala SD IT Mutiara Hati, Eti Endarwati, Sabtu (22/2/2025).

Ia menuturkan pihaknya sebagai institusi swasta yang punya kode etik dan aturan, hal itu wajib berlaku dan dipatuhi termasuk guru-guru.

"Jadi ada aturan yang berlaku untuk semua dan ada kode etik kepada guru-guru kami."

"Adapun pelanggaran kode etik yang paling mendasar adalah terbukanya aurat guru," paparnya.

Kepala sekolah pun tidak menampik bahwa pemberhentian langsung terhadap Novi dilakukan pada Februari 2025.

"Kode etik sudah disosialisasikan di awal mendaftar dan dari awal beliau sudah tahu konsekuensinya."

"Jadi kita menemukan di sosmed beliau ada bagian aurat yang terbuka," kata Eti Endarwati.

Respons Dinas Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara, Teguh Handoko, menyebut status Novi jika dilihat dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik), non aktif.

Dalam sistem Dapodik, status Novi sudah tidak aktif sejak 6 Februari 2025.
 
"Sudah tidak aktif per tanggal 6 Februari 2025."

"Akan tetapi alasannya apakah karena dipecat atau mengundurkan diri kita belum tahu, karena itu adalah wewenang pihak yayasan," katanya kepada TribunJateng.com, Sabtu.

 Novi Citra Indriyati bergabung menjadi bagian dari SD IT Mutiara Hati pada 2022 lalu.

Vokalis band Sukatani itu sebelumnya adalah guru wali kelas.

Band Sukatani menjadi perbincangan setelah video dua personelnya meminta maaf ke Kapolri imbas lagu Bayar Bayar Bayar, viral di media sosial.

Personel band Sukatani minta maaf kepada Kapolri buntut lagu Bayar Bayar Bayar yang menuliskan lirik "Bayar Polisi".

Lagu dari band Sukatani itu menjadi polemik hingga berujung ditarik dari peredarannya karena diduga mengkritik Polri.

SUKATANI MINTA MAAF - Anggota Sukatani Band, Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Citra Indriyati atau Twister Angel (vokalis) meminta maaf kepada institusi Polri atas lagunya yang berjudul Bayar Bayar Bayar melalui akun Instagram @sukatani.band, Kamis (20/2/2025). Kabar terbaru Novi Citra Indriyati sudah diberhentikan sebagai guru SD di Banajarnegara. SUKATANI MINTA MAAF - Anggota Sukatani Band, Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Citra Indriyati atau Twister Angel (vokalis) meminta maaf kepada institusi Polri atas lagunya yang berjudul Bayar Bayar Bayar melalui akun Instagram @sukatani.band, Kamis (20/2/2025). Kabar terbaru Novi Citra Indriyati sudah diberhentikan sebagai guru SD di Banjarnegara. (Tribunjateng.com/ Instagram @sukatani.band)

Sebelum membuat video permintaan maaf, dua personel band Sukatani yakni Muhammad Syifa Al Lufti atau Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel didatangi Direktorat Reserse Siber (Ditsiber) Polda Jawa Tengah.

Polda Jawa Tengah melakukan pertemuan dengan band Sukatani yang dilakukan di Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (20/2/2025).

Dalam pertemuan itu, polisi melakukan interogasi terhadap Muhammad Syifa Al Lufti dan Novi Citra.

Masih dari TribunJateng.com, kepolisian melakukan interogasi terkait alasan pembuatan lagu Bayar Bayar Bayar yang diduga mengkritik polisi.

Setelah itu, muncul video klarifikasi dari band asal Purbalingga, Jawa Tengah tersebut.

"Ya kami temui mereka di Banyuwangi selepas mereka konser di Bali."

"Kalau komunikasi lewat handphone kurang maksimal jadi kami janjian di sana," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jumat.

Artanto mengungkapkan, anggota kepolisian hanya berkomunikasi terkait tujuan pembuatan lagu.

Setelah mengetahui bahwa lagu hanya bersifat kritik, pihaknya lantas tidak mempersoalkannya.

Pihaknya juga tidak mempermasalahkan jika Sukatani tak membuat video klarifikasi.

Kemudian, soal video klarifikasi band Sukatani, Artanto membantah bahwa itu ulah anggota Polda Jateng yang melakukan intervensi.

Begitupun soal topeng yang dilepas oleh dua anggota band Sukatani.

"Tidak ada yang memaksa membuka topeng," imbuhnya.

Klarifikasi Band Sukatani

Band Sukatani mengunggah video berisi permintaan maaf di akun Instagram miliknya @sukatani.band, Kamis (20/2/2025).

Personel Sukatani mengatakan mereka telah mencabut dan menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari peredaran.

Muhammad Syifa Al Lufti dan Novi Citra Indriyati mengatakan bahwa lagu Bayar Bayar Bayar mereka ciptakan untuk oknum polisi yang melanggar aturan.

"Memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan Institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya 'Bayar Polisi' yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial."

"Melalui pernyataan ini saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul Bayar Bayar Bayar lirik lagu bayar polisi."

"Dengan ini saya mengimbau kepada pengguna akun media sosial yang telah memiliki lagu kami dengan judul bayar bayar bayar agar menghapus dan menarik semua video menggunakan lagu kami dengan judul 'Bayar Bayar Bayar', karena apabila ada risiko di kemudian hari sudah bukan tanggung jawab kami dari Band Sukatani."

"Tolong segera dihapus video yang menggunakan lagu kami."

"Demikian pernyataan yang kami buat ini dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun kami buat secara sadar dan sukarela dan dapat saya pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa," demikian bunyi pernyataan mereka.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Alasan Kepala Sekolah Pecat Vokalis Sukatani Sebagai Guru SD di Banjarnegara, Langgar Kode Etik

(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti/Fahdi Fahlevi/Gita Irawan) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto/Permata Putra Sejati)

Berita lain terkait Band Sukatani Diintimidasi

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #komnas #turun #tangan #dalami #pemecatan #vokalis #sukatani #sebagai #guru #disebut #langgar #kode #etik

KOMENTAR