Novel Baswedan Akui Pernah Bertemu Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sempat Tanyakan Dalang Pelemahan KPK
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengakui, dirinya sempat bertemu Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
08:16
23 Februari 2025

Novel Baswedan Akui Pernah Bertemu Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sempat Tanyakan Dalang Pelemahan KPK

- Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengakui, dirinya sempat bertemu Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Pernyataan ini disampaikan Novel, merespons video Hasto Kristiyanto yang beredar luas pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Novel menyatakan, dirinya bertemu Hasto dalam orasi ilmiah yang disampaikan oleh Sulistyowati Irianto di Universitas Indonesia (UI) sebagaimana disampaikan Hasto dalam video tersebut.

”Benar, saya bertemu dia, di acara peluncuran dan orasi ilmiah Prof Sulistyowati Irianto,” kata Novel kepada wartawan, Minggu (23/2).

Pertemuan antara Hasto dengan Novel terjadi pada 7 Mei 2024. Novel mengakui, dirinya sempat menanyakan beberapa hal kepada Hasto, di antaranya terkait dengan pelemahan KPK melalui revisi UU KPK dan penyingkiran tokoh-tokoh penting di KPK.

Bahkan, Novel mengaku sempat menyinggung soal hubungan antara Hasto dengan mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

”Ketika bertemu, saya tanyakan tentang mengapa melakukan pelemahan terhadap KPK dengan revisi UU dan penyingkiran tokoh-tokoh penting KPK? Hingga KPK benar-benar lemah. Saya juga sampaikan pengetahuan saya bahwa Hasto adalah teman dekat Firli Bahuri yang merusak KPK,” ucap Novel.

Menurutnya, saat itu Hasto menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Namun, hanya disampaikan secara singkat, karena mereka tengah berada di tengah-tengah acara yang sedang berjalan.

”Dan waktu itu secara singkat yang bersangkutan menjawab sebagaimana dalam rekaman tersebut. Tetapi karena situasi acara, maka hanya bisa bicara singkat saja,” ujar Novel.

Dalam video yang beredar, Hasto bercerita mengenai Revisi Undang-Undang (UU) KPK sebagaimana pernah ditanyakan oleh Novel kepada dirinya.

"Saya katakan dengan tegas kepada Mas Novel Baswedan saat itu, inilah kalau ada hal-hal yang buruk oleh Presiden Jokowi selalu dilimpahkan kepada PDI Perjuangan dan juga Ibu Megawati Soekarnoputri,” ungkap Hasto.

Hasto menyebut, hal-hal positif selalu diambil oleh Presiden Jokowi tanpa menyisakan benefit bagi PDIP. Termasuk di antaranya Revisi UU KPK yang disebut oleh Novel benar-benar melemahkan KPK.

”Karena itulah, tuduhan bahwa revisi Undang-Undang KPK diarsiteki oleh PDI Perjuangan itu sangat salah,” tegasnya.

Hasto menegaskan, bukan PDIP sebagai dalang dibalik revisi UU KPK. Melainkan, pelemahan KPK dilakukan oleh Jokowi demi melindungi Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution yang saat itu maju dalam kontestasi Pilkada.

"Bahwa pelemahan KPK dilakukan oleh Presiden Jokowi, kemudian dampaknya dituduhkan kepada PDI Perjuangan. Ini jawaban buat Mas Novel Baswedan,” ujarnya.

Meski demikian, belum diketahui pasti sumber video tersebut. Namun, video itu beredar selang beberapa hari setelah KPK menahan Hasto Kristiyanto, pada Kamis (20/2). KPK menahan Hasto lantaran elite PDIP itu terjerat kasus suap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #novel #baswedan #akui #pernah #bertemu #sekjen #perjuangan #hasto #kristiyanto #sempat #tanyakan #dalang #pelemahan

KOMENTAR